SKETSA - “Dengan ini melaporkan, BEM Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul) melakukan penyimpangan kegiatan kemahasiswaan berupa perpeloncoan dan tindakan-tindakan lainnya yang tidak mencerminkan perilaku mahasiswa yang intelektual.”
Paragraf tersebut adalah bunyi pertama dalam surat yang dikirimkan maba FH ke pihak Rektorat pada 5 Januari lalu. Dalam suratnya, ia mengadukan Masa Penyambutan Mahasiswa Baru (MPMB) dan Latihan Kepemimpinan (LK) yang dianggap mengandung unsur perpeloncoan.
(Baca: http://sketsaunmul.co/berita-kampus/tak-puas-di-fakultas-maba-hukum-mengadu-ke-rektorat/baca)
Sedangkan BEM FH sebagai lembaga yang menangani dua kegiatan tersebut menolak tudingan perpeloncoan. Melalui sambungan telepon Faisal Fadhil alias Codet, Wakil Ketua BEM FH 2017, menegaskan tak ada kekerasan dalam penggemblengan itu.
“Dari awal kami sudah bilang tidak ada kekerasan, perpeloncoan atau apa pun itu. Kalaupun dia (maba) melaporkan itu ada buktinya, kita tinggal tunggu dipanggil pihak Rektorat,” ucapnya.
Hingga saat ini memang belum ada panggilan kepada BEM FH oleh pihak Rektorat terkait surat laporan maba Hukum tersebut. Begitu pun dengan intruksi Rektor Unmul, Masjaya belum terdengar gaungnya. Laporan maba Hukum itu masih sebatas ada dan diketahui.
Hal yang mendasari maba Hukum ini akhirnya berani mengirimkan surat ke Rektorat, salah satunya karena kurangnya respons dari pihak fakultas. Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FH, Mahendra Putra Kurnia membantah hal tersebut.
“Semua laporan saya tindak lanjuti tapi mungkin decision saya tidak memuaskan, jadi, ya, menempuh jalur lain,” katanya kepada Sketsa melalui pesan LINE.
Ia enggan mengomentari lebih jauh tentang masalah ini karena sudah masuk ke ranah universitas. “Biarlah universitas yang berusaha menanganinya,” imbuhnya.
Mahendra juga mengaku telah bertemu dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Encik Akhmad Syaifudin pada Kamis (9/2) lalu guna membicarakan masalah ini. Namun, terkait hasil, ia enggan menyebut.
“Hasilnya silakan tanya ke WR III karena beliau dan Pak Rektor langsung yang akan menangani. Saya hanya dimintai klarifikasi saja,” pungkasnya. (krv/wal)