Puisi
Ombak
Ilustrasi ombak (Sumber: bengkuluekspress.com)
Gelombang dayu pernah kita arungi, seolah tak peduli hempasan angin menerpa tubuh mungil ini.
Kau berhenti mengarungi ombak karena pelabuhan kita berbeda, berkata tak ingin mengarungi deras ombakku lagi.
Datangi pelabuhan yang kau dambakan, berlabuhlah dan bersandar agar kau tak terkena percikkan ombakku yang ganas ini.
Ditulis oleh Esty Pratiwi, mahasiswa Sastra Indonesia FIB 2017