Puisi
Kusapa Sepi
Kekasihku yang diam, tak inginkah kembali bercengkrama?

Sumber Gambar: Ai Nasyrah Nurdea
Pacarku yang diam,
aku hari ini meramu kata
mengunyah tiga buku puisi
dan makan nasi
Jalanan kosku sunyi
terakhir kamu datang, setelah itu tiada lagi
sampai kapan diammu menjalar
memenangkan rasa yang belum pudar
Aku sudah menyiapkan senyum
bila bila kamu datang
tak lupa menyisihkan lara yang menggelayuti
selama kamu pergi
Layarku bersih kata-kata
tak ada kamu yang menyapa
Kekasihku yang diam,
tak inginkah kembali bercengkrama?
Puisi ini ditulis oleh Ai Nasyrah Nurdea, mahasiswi Program Studi Sastra Indonesia FIB 2022