Puisi

Januari yang Basah

ia dilumat jelaga; bersama hujan dan kenangan

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Website Dall-E ChatGPT

Januari pulang
melipat kemarau
langkah-langkah yang ringkih
menapaki belantara kenang. 

Ia akan menggenang di kepala
dan memecah riak pada dada
satu persatu, abjad jatuh
dari kening, ke mata teduhmu. 

Lalu lahir sebuah rindu
dengan Januari
yang basah tanpa bulan
ia dilumat jelaga; bersama hujan dan kenanganmu.

Puisi ditulis oleh Rifqi Septian Dewantara, alumnus Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis angkatan 2016, Universitas Telkom.




Kolom Komentar

Share this article