Opini

Ultah Pemprov Kaltim, Tersisipkah Harapan Kesehatan Masyarakat ke Depannya?

Ulang Tahun Pemprov Kaltim yang ke 62 Tahun 2019. (Sumber foto: tni.mil.id)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur beberapa hari yang lalu baru saja merayakan HUT ke-62 dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Kaltim Berdaulat untuk Indonesia Sejahtera”. Sejahtera tentu saja sangat erat hubungannya dengan kesehatan masyarakat, karena kesehatan merupakan kebutuhan utama manusia. Maka dari itu untuk mewujudkan masyarakat Kaltim berdaulat untuk Indonesia sejahtera, tentu saja harus diiringi dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Kaltim.

Harapan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Kaltim ini tentu menjadi salah satu visi-misi Isran-Hadi selaku pemimpin pemerintah Kaltim. Hal itu termasuk dalam misi berdaulat kedua yaitu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kaltim yang sehat, cerdas, trampil dan berdaya saing. Dengan adanya misi tersebut, sudah sepatutnya kami menitipkan dan menyisipkan sebuah harapan tentang kesehatan masyarakat Kaltim ke depannya. 

Mengingat beberapa tahun ke belakang permasalahan kesehatan di Kaltim tentu menjadi masalah yang besar bagi masyarakat. Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kaltim, angka penyakit tidak menular mengalami peningkatan, untuk hipertensi terdapat 48.962 penderita pada tahun 2016 dan terjadi peningkatan pada tahun 2017 yaitu 50.899 penderita, untuk diabetes mellitus dari 12.313 menjadi 13.141 penderita pada tahun 2018. Dan kebanyakan penderita hipertensi diidap oleh perempuan yaitu sebanyak 30.656 orang. Angka kematian pada tahun 2017 akibat penyakit hipertensi tersebut yaitu sebanyak 640 orang. Dan beberapa penyakit lainnya yang tentu masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Kaltim seperti stroke, jantung, dan lain-lain.

Jumlah perokok yang setiap tahun semakin meningkat pun menjadi permasalahan khusus, tidak terkecuali penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, dan lain-lain. Tidak hanya tentang penyakit, pelayanan kesehatan yang buruk pun masih menjadi permasalahan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 

Maka dari itu, di momentum HUT Pemprov Kaltim yang ke-62 ini kami berharap agar tersisipnya sebuah harapan dalam merayakan ulang tahun Pemprov Kaltim terhadap kesehatan masyarakat ke depannya, sesuai janji yang telah diucapkan untuk Kaltim yang berdaulat.

Harapan ini tentu saya yakini dapat terwujud ke depannya, karena melihat ada sedikit upaya Pemprov Kaltim dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yaitu dengan adanya kabar titik terang salah satu rumah sakit yang sempat bermasalah dengan Pemprov Kaltim beberapa waktu yang lalu.

Maka dari itu, di dalam tulisan ini kami sisipkan harapan untuk kesehatan masyarakat di Kaltim ke depannya :

1. Pemprov Kaltim terus berupaya menurunkan angka kematian dan kesakitan yang ada di Kaltim.

2. Pemprov Kaltim terus berupaya menurunkan angka penyakit menular dan tidak menular yang ada.

3. Pemprov Kaltim harus bijak dalam mengatur anggaran kesehatan dengan tidak mengenyampingkan anggaran Promotif dan Preventif terhadap pencegahan penyakit menular maupun tidak menular yang ada di Kaltim.

4. Pemprov Kaltim harus mengutamakan program Promotif dan Preventif untuk menekan angka penyakit menular dan tidak menular yang ada di Kaltim, terutama terhadap penyakit akibat rokok.

5. Pemprov Kaltim harus bijak dalam mengatasi permasalahan layanan kesehatan yang hari ini masih belum merata di seluruh Kaltim. 

Tulisan ini bukan untuk menyalahkan, namun untuk sebuah harapan atas Kaltim yang lebih baik ke depan, dan kami akan terus siap mengingatkan atas permasalahan kesehatan yang sudah dititipkan untuk dapat dipecahkan.

Hidup Mahasiswa! Hidup Kesehatan Masyarakat Indonesia! 

Ditulis oleh Bayu Rosandy, Gubernur BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat Unmul



Kolom Komentar

Share this article