Opini

Tiga Kata Ajaib

Dalam hidup, sering kita luput untuk mengucap tiga kata berarti bagi orang lain.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Google

Maaf, tolong, dan terima kasih. Ketiga kata ini sering disebut sebagai tiga kata ajaib. Bukan tanpa alasan, ketiga kata ini mampu membawa keajaiban dalam hidup kita. Tolong, merupakan kata yang diucapkan saat kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Terima kasih, kita gunakan sebagai wujud ekspresi rasa syukur. Dan tiga kata ajaib yang terakhir adalah maaf. Maaf sebagai ungkapan penyesalan atas suatu kesalahan atau bisa juga digunakan sebagai wujud perizinan dalam melakukan suatu hal.

Akan tetapi, dewasa ini sangat jarang ditemui orang-orang yang mau mengatakan ketiga kata ini. Saya rasa hal ini aneh, apa sulitnya mengucapkan ketiga kata ini? Seringnya kita lalai dan enggan mengucapkannya. Gengsi. Ya, rasa gengsi membuat kita malas berucap tiga kata ini.

Contohnya saja, mengucapkan kata tolong saat meminta bantuan. Cenderungnya kita tidak mengucapkan kata ini. Dan, nahasnya kita biasa saja melakukan hal ini pada orang tua, teman, keluarga, bahkan pada pasangan kita sendiri. Kenapa hal itu lantas terjadi? Misalnya, saat kita butuh bantuan ketika kesulitan membawa barang yang berat. Karena merasa telah akrab dengan kawan, kita seenaknya meminta bantuan tanpa mengucapkan kata tolong. Seperti “eh berat nah, angkat pang!”. Wah, mengerikan sekali jika kita berlaku demikian. Padahal, untuk mengucapkan hal ini tidak melulu hanya pada orang asing. Orang paling dekat sekalipun seharusnya juga kita perlakukan demikian.

Pada kasus lain misalnya, saat kita berbuat salah. Mulut sangat berat berkata maaf, padahal diri ini mengetahui bahwa telah berbuat salah. Tak jarang, saya menemui orang yang berbuat salah tapi enggan mengucap maaf, bahkan memutar balik kata seolah dirinya tak salah. Sampai sini, saya hanya mampu geleng-geleng kepala. Semoga, kamu yang membaca tulisan ini tidak berlaku demikian ya. Terlebih pada orang-orang terdekatmu.

Selain itu, kata maaf juga dapat digunakan saat kita meminta izin melakukan suatu hal. Misal, saat ingin meminjam barang kepada teman. Kita dapat mengatakan “maaf bolehkah saya pinjam bukumu?” Serius, ini bukan hal yang aneh.

Terakhir adalah terima kasih. Mengucapkan terima kasih merupakan wadah untuk mengekspresikan rasa syukur. Rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan. Hal ini dapat berupa banyak hal, seperti mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain, atau saat diberikan hadiah oleh orang-orang terkasih. Nikmat Allah tidak hanya sebatas harta tetapi lebih dari itu. Saya meyakini bahwa setiap agama memiliki ucapannya tersendiri untuk mengatakan rasa syukur. Dalam agama Islam, kita mengenal Alhamdulillah sebagai wujud rasa syukur. Kedua kata ini, memiliki esensi yang sama. Dan harusnya kita sering mengucapkan demikian.

Sejatinya ketiga kata ini memiliki kekuatan yang luar biasa dahsyat saat diucapkan dengan cara yang benar dan waktu yang tepat. Ketiga kata ini, mampu merubah lawan menjadi kawan. Mampu meredam amarah, dan mampu membuat kamu lebih dihargai orang lain. Loh kenapa bisa? Tentu saja bisa. Dengan sering mengucapkan ketiga kata ini, membuat kamu lebih menghargai orang lain. Oleh sebab itu, orang lain juga akan lebih menghargaimu. Jika kamu tidak terbiasa untuk mengucapkan hal ini, tentu akan mengalami kesulitan untuk memulai. Tapi jika tidak sekarang hal itu dimulai, mau kapan lagi? 

Semakin bertambah usia, harusnya kita menjadi lebih tau etiket dalam berkomunikasi terhadap orang lain. Sangat diperlukan ketiga kata ini diucapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Yuk! Berubah bareng! 

Ditulis oleh Halimatusya'diyah mahasiswi FIB 2017.



Kolom Komentar

Share this article