(Sumber: Andi Rizky Amalia)
SKETSA – Mendekati penghujung 2020, beberapa organisasi mahasiswa (ormawa) masih terus disibukkan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya Sketsa yang kini tiba di akhir kepengurusan, Sabtu (31/10) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) VIII secara daring.
Kegiatan tersebut terselenggara menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Meski pelaksanaannya kali ini tidak dengan tatap muka langsung, tetapi esensinya dirasa sama, yaitu berkumpul bersama dan mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya.
Mubes dimulai dan dibuka dengan pembacaan doa oleh Hezki kemudian dilanjutkan penyampaian sambutan. Ketua Panitia Pelaksana Mubes, Muhammad Razil Fauzan tampil pertama memberikan sambutan kemudian disambung Ketua Umum LPM Sketsa 2019/2020, Suti Sri Hardiyanti.
Adapun rangkaian kegiatan mubes terdiri dari pembahasan tata tertib mubes, penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Badan Pengurus Inti (BPI), pembahasan AD/ART, serta pemilihan BPI periode 2020/2021. Selain dihadiri anggota Sketsa, sidang juga sempat dihadiri beberapa alumni dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO).
Sidang pleno dipimpin oleh presidium tetap, yakni Andi Berbi Ollan Yunus, Jeni Ananda Nur Islami, dan Andi Rizky Amalia Syahrir. Meski berjalan lancar, sempat beberapa kali terjadi interupsi dan perdebatan sehingga mubes terpaksa ditunda dan terlaksana dua hari, hingga Minggu (1/11) sore.
Hasil akhirnya, terpilih susunan BPI LPM Sketsa periode 2020/2021 sebagai berikut:
• Ketua Umum: Syalma Namira (FISIP 2017).
• Sekretaris: Ratih Puspa Ayudia (FISIP 2017).
• Bendahara: Andi Berbi Ollan Yunus (Farmasi 2018).
• Ketua Redaksi: Christnina Maharani (FEB 2017).
• Ketua Penelitian dan Pengembangan: Andi Rizky Amalia Syahrir (FK 2018).
Penetapan pengurus kali ini diwarnai berbagai argumen dan tanggapan. Namun sederet nama-nama di atas tentu telah melewati serangakaian pertimbangan. Siapapun itu, mereka yang diberikan sebuah kepercayaan oleh berbagai pihak untuk meneruskan LPM Sketsa ke depannya.
Bersama dengan itu juga harapan baru serta sebaris doa sama-sama dirapalkan oleh setiap insan yang hadir menjadi saksi terpilihnya pengurus baru. Di pundak mereka, akan ada tanggung jawab yang besar namun bukan sesuatu yang harus dijadikan momok ketakutan. Niscaya akan lahir ide-ide dan gagasan baru yang diharapkan bisa menjadi angin segar bagi LPM Sketsa.
Ibarat nakhoda yang berlayar di laut, pasti akan melewati ombak dan tak selalu mulus menuju persandaran, begitupun setiap organisasi. Semoga kepengurusan baru juga mencurahkan semangat baru untuk membangun LPM Sketsa menjadi berjaya dan lebih baik lagi. (bey/rst/wil)