SKETSA - Belum lama sejak memasuki usia baru, Unmul gelar Tasyakuran Dies Natalis ke-55 Unmul Sabtu (29/9) malam melalui Nusantara Mengaji. Bertempat di Masjid Al-Ma’ruf, acara ini diramaikan seribuan lebih hadirin dengan pakaian bernuansa putih.
Semakin semarak, sebab Nusantara Mengaji turut disiarkan secara live ke beberapa universitas di Indonesia. Di antaranya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Siliwangi, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Sebelas Maret.
Acara telah dimulai sejak pukul 18.20 Wita diawali dengan kegiatan khatam berjamaah. Mendekati pukul 21.00 Wita, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir hadir, disambut antusias para hadirin. Bergabung dan duduk bersama jajaran birokrat di atas panggung, Nasir kemudian memimpin pembacaan ayat suci Alquran diikuti seluruh jamaah.
Dalam sambutannya, Nasir menyatakan agenda yang dipelopori Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangikitan Bangsa (PKB) ini diharapkan dapat memahami kembali Alquran, serta menjadi rahmat bagi sesama. “Semoga dapat meredam situasi negara sekarang yang sedang tercabik-cabik dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Sebagai universitas yang kini sudah mengantongi akreditasi A, Unmul tentunya bangga dengan pencapaian tersebut. “Ini tentu tak lepas dari kerja sama semua pihak. Baik seluruh jajaran birokrat dan civitas academica, termasuk mahasiswa dan alumni,” papar Masjaya, Rektor Unmul.
Salah satu peserta Nusantara Mengaji, Apriwivantari, mahasiswi FISIP Unmul mengaku senang dapat berpartisipasi. Ia mengapresiasi bentuk perayaan tahun ini. “Acara yang luar biasa, berbeda dari perayaan dies natalis sebelumnya. Melihat antusias peserta yang tinggi, semoga acara ini bisa diadakan kembali,” ungkapya.
Nusantara Mengaji kali ini menjadikan Unmul tuan rumah dalam rangka memperingati hari jadinya. Sama seperti jumlah usianya, Nusantara Mengaji menggagas 55 kali khatam, serentak di 55 universitas se-Indonesia. Setiap universitas terdiri 30 orang yang masing-masing mengkhatamkan 1 juz.
Selain dihadiri Rektor Unmul Masjaya beserta jajarannya, Rektor IAIN Mukhamad Ilyasin, Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kaltim Muhammad Rasyid, Perwakilan Polda dan Kodam, pengurus cabang Muhammadiyah, serta Pemprov yang diwakili sekretaris provinsi turut menghadiri agenda ini. (adl/jdj)