SKETSA - Ramadan memang dapat diresapi dengan beragam cara. Ramadan, sebagai bulan suci umat Islam tentu tak luput dari perhatian sejumlah organisasi Islam di Kampus Mulawarman. Tak terkecuali Lembaga Dakwah Mushalla (LDM) Al-Hikmah FMIPA Unmul yang hari ini menggelar rangkaian agenda bernuansa Ramadan. Oleh Burhanuddin, ketua LDM Al-Hikmah dan Mosy R Alfitrianto anggota KPSDM LDM Al-Hikmah (Kaderisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) rangkaian itu dipaparkan.
Bertempat di ruang Boyle FMIPA, Sabtu (11/6) LDM Al-Hikmah memang menggelar agenda tak biasa. Bertajuk Gebyar Special Moment (GSM), agenda tahunan tersebut tahun ini tampil beda. Menginjak kedelapan kali, GSM 2016 memuat sejumlah konten segar berupa perlombaan untuk seluruh mahasiswa Unmul dan sekolah-sekolah di Samarinda serta mengundang juri dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Samarinda. “Puncaknya, Spritual Power Training (SPT) yakni Tabligh Akbar yang akan diisi oleh pemateri nasional di Auditorium 16 Juni mendatang,” kata Burhanuddin, saat ditemui di sela-sela perlombaan Musabaqah Tartil Quran, siang kemarin.
“Perlombaan yang diikuti oleh puluhan peserta itu meliputi cabang tartil, tilawah, hifdzil Quran, fahmil, fotografi, poster, dan mading 3D, Mipa cerdas dan Islamic voice. Selain lomba, juga ada talkshow yang diisi oleh alumni LDM berprestasi, bioskop sinema Ramadan, dan kegiatan bakti sosial memberikan paket Ramadan,” ujar Burhanuddin dan Mosy kompak.
Di akhir perbincangan dengan Sketsa, Burhanuddin dan Mosy mengungkapkan harapan mereka masing-masing. “Saya berharap, agenda ini bisa merangkul teman-teman untuk ajang perlombaan di tingkat nasional. Dari sekarang kita mencari bibit untuk dipersiapkan,” papar Burhanuddin.
Senada dengan Burhanuddin, Mosy mengatakan, “Anak Mipa biasanya dikenal tertutup. Apalagi untuk masalah event-event kemahasiswaan. Agenda ini bisa jadi ajang pembuktian, anak Mipa juga bisa aktif berorganisasi dan menyelenggarakan event. Harapan lain, ke depan mungkin kami bisa bekerja sama dengan UKM Sahabat Quran (SQ) Unmul untuk membangun kampus yang Islami,” tandasnya.
Ditemui terpisah, Devi Aprisanti Ritonga, peserta Tartil mengungkapkan kesannya mengikuti GSM. Meski mengaku cukup tegang saat tampil, Devi merasa agenda semacam ini menjadi nostalgia bagi dirinya. “Acaranya bagus sekali. Melatih mahasiswa Unmul untuk meningkatkan kemampuan di bidang imtaq. Semoga agenda seperti ini bisa dirutinkan. Tidak hanya dari FMIPA saja, tapi juga dari Unmul. Saya berharap, publikasi untuk lomba MTQ mahasiswa bisa digencarkan lagi. Agar semua yang berpotensi bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut,” pungkasnya. (aml/e2)