Serba-serbi Pelaksanaan PKKMB di Hari Pertama

Serba-serbi Pelaksanaan PKKMB di Hari Pertama

Sumber: Dok. Sketsa Unmul

SKETSA – Kamis (15/8) ini menjadi hari pertama pelaksanaan Persembahan Rangkaian Safari Almamater, Akselerasi, dan Adaptasi (Prasasti) Mulawarman dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Sejak pagi, ribuan mahasiswa baru sudah memadati Gedung Olah Raga (GOR) 27 September Unmul. Teknis pelaksanaan Prasasti di tahun ini, hari pertama kegiatan digelar di dalam gedung dan batas pelaksanaan hanya sampai pukul 15.30 Wita. (Baca: https://www.sketsaunmul.co/berita-kampus/sambut-mahasiswa-baru-dalam-rangkaian-pkkmb-2019/baca ) Beragam tanggapan dari mahasiswa baru, ada yang mengeluh namun ada juga yang mengapresiasi.

Apresiasi Maba Pada PKKMB

Risma Wahyudi, salah satu mahasiswa baru Pendidikan Kimia FKIP asal Kota Bangun menilai agenda Prasasti hari ini menyenangkan karena ia dapat bertemu dengan teman baru.

Ia juga mengaku sudah mempersiapkan perlengkapan untuk esok hari, yang akan dilaksanakan dengan konsep outdoor. "Saya sudah menyiapkan sejak dua hari yang lalu, sarung tangan, masker, baju dan celana," jelasnya.

Sepaham dengan Risma, Fredy Kristian dari Pendidikan Kimia FKIP mengaku capek namun senang dengan pelaksanaan acara kali ini.

"Serunya, yel-yel berlawanan antar fakultas," ujarnya.

Adanya parade serta ekspo UKM yang turut dilaksanakan juga menarik perhatian sebagian maba, seperti Citra dari Fakultas Pertanian (Faperta). Ia menilai Prasasti Mulawarman berjalan lancar. Menurutnya, kepanitiaan hajatan akbar ini berjalan dengan baik dan mengapresiasi. “Bagus, panitianya juga kerja samanya kompak. UKM-nya juga menarik-menarik,” katanya.

Di sudut lain, beberapa mahasiswa dari Faperta berharap agenda besok berjalan lebih menyenangkan. “Tadi sih asyik. Cuma besok harus lebih asyik lagi.”

Keluhan Maba Terkait Fasilitas PKKMB

Meskipun berlangsung dengan baik, beberapa di antaranya mengeluhkan fasilitas yang mereka dapatkan di GOR 27. Seperti Risma yang mengeluhkan gedung yang panas. "Kipas anginnya kurang. Banyak yang pingsan tadi. Makannya juga telat, habis zuhur," sebutnya

Satria Wirayuda dari Teknik Lingkungan juga mengeluhkan panasnya keadaan GOR yang membuat suasana kurang menyenangkan. "Seru, rame-ramean. Tapi enggak menyenangkannya, kepanasan betul," sahutnya.

Tanggapan lain juga muncul dari beberapa maba yang berkumpul saat ekspo UKM dimulai. "Tadi di wc enggak ada air, di atas tribun panas juga," ujar salah satu di antara mereka.

Ada pula yang berkomentar mengenai rundown yang dianggap memberatkan. "Acaranya juga kepagian, nda sempat kita mau makan dulu. Tambah jauh lagi karena enggak boleh bawa motor," kata yang lain menimpali. (adl/ira/rpi/len)