Semarak PKKMB Fakultas: Video Kreatif hingga Berbagai Kendala

Semarak PKKMB Fakultas: Video Kreatif hingga Berbagai Kendala

Sumber Gambar: ekonomfebunmul

SKETSA - Tak hanya PKKMB Unmul yang kena imbas pandemi, PKKMB fakultas juga dilakukan secara daring. Saat dihubungi Sketsa, Ketua Panitia PKKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), M. Farhan, mengakui walaupun dilakukan secara daring, acara tetap berjalan lancar.

“Alhamdulillah, berjalan dengan lancar. Hambatannya sih hanya kendala koneksi komputer dan jaringan maba yang sedikit bermasalah,” sebutnya, Minggu (31/8).

PKKMB FEB dilaksanakan pada 28–29 Agustus lalu melalui aplikasi Zoom meeting. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi mahasiswa baru untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di fakultas. Kegiatan yang dilakukan sama seperti tahun lalu, diisi dengan acara seremonial, pengenalan program studi, pengenalan lembaga, sharing bersama alumni dan penyampaian materi.

“Tujuan kami (panitia) mengadakan sesi sharing bersama alumni, karena kami ingin adik-adik maba punya tujuan mau jadi apa kedepannya. Dan juga membuat mereka bangga bahwa udah menjadi bagian dari FEB Unmul,” ungkap mahasiswa Akuntansi 2018 ini.

Walaupun terdapat perbedaan sistem PKKMB tahun ini, mahasiswa baru FEB tetap antusias mengikuti rangkaian acaranya. Disebutkan Farhan, sebelum acara dimulai, maba diwajibkan untuk membuat video perkenalan diri secara kreatif dan diunggah di akun sosial media masing-masing.

“Tidak ada maba yang ke kampus, cukup di rumah saja. Sebelum PKKMB kami meminta mereka membuat video perkenalan diri dengan se-kreatif mereka masing-masing. Ada yang menggunakan aplikasi editing video dan bahkan menggunakan aplikasi TikTok,” ungkapnya.

Farhan sangat berterima kasih kepada mahasiswa baru FEB yang udah mengikuti PKKMB dengan sangat antusias. Dan selalu jaga kesehatan selama perkuliahan daring. “Terimakasi kepada kalian semua sangat antusias sekali mengikuti agenda PKKMB fakultas ini, tetap semangat meskipun perkuliahan nanti dilakukan secara daring, dan tetap jaga kesehatan masing-masing,” tutupnya.

Meski begitu, salah satu mahasiswa baru FEB, Ahmad Syafi’i mengaku sedikit kecewa dengan pelaksanaan PKKMB secara daring. Karena sejak awal Ahmad sangat ingin mengunjungi Unmul secara langsung.

“PKKMB kali ini kurang menyenangkan karena dalam kondisi saat ini mahasiswa baru harus PKKMB melalui daring, tidak hal seperti tahun lalu bisa melihat secara langsung Unmul didalamnya,” katanya.

Ia lantas memaparkan proses PKKMB FEB yang dijalani. Adapun untuk persyaratan pembuatan video ia mengaku tidak ada persyaratan khusus, hanya perlu menggunakan setelan hitam putih, mengenakan dasi bagi laki-laki dan menandai akun Instagram @ekonomfebunmul dan untuk 10 video terbaik diunggah ulang oleh panitia.

Meskipun merasa sedikit kecewa, Ahmad tidak mengelak jika kegiatan PKKMB kali ini terasa menyenangkan karena di samping perlakuan panitia penyelenggara yang baik ia juga dapat menjalin relasi dengan teman-teman baru di luar daerahnya. Walaupun harus melaksanakan kegiatan PKKMB secara daring, hal ini tidak menyurutkan semangat dan rasa syukur Ahmad sebagai salah satu mahasiswa baru Unmul.

“Tapi waktu ingat keinginanku pengen kuliah di Unmul dari dulu hanya bisa melihat kakak-kakak dari Unmul saja datang ke sekolah dan akhirnya saya bisa menjadi mahasiswa Unmul gak nyangka. Saya bangga banget dari dulu saya cuma bisa lihat Unmul, akhirnya saya bisa menjadi bagian dari mahasiswa Unmul,” ujarnya.

Tak seperti PKKMB FEB, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dalam pelaksanaan PKKMB tidak sepenuhnya dapat diikuti mahasiswa baru dari rumah. Ada 24 mahasiswa baru yang diketahui mengikuti PKKMB di kampus, mahasiswa tersebut merupakan perwakilan 4 orang dari setiap program studi di FMIPA.

Dikatakan Ketua Panitia PKKMB FMIPA, Edberg Situmeang kepada Sketsa, kegiata yang dilaksanakan pada 28–29 Agustus ini berlangsung dengan lancar. Sistem yang diterapkan pun sama seperti tahun lalu, namun kali ini dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom meeting.

“Maba akan dikumpulkan ke Zoom, lalu dikenalkan sistem perkuliahan seperti apa, pengenalan jurusan, dan ada seminar juga,” ungkap mahasiswa Geofisika 2018 ini.

Sama seperti PKKMB FEB, FMIPA juga memiliki kendala seperti jaringan dan kendala pada aplikasi. “Kendalanya bagi mahasiswa baru, ya ada yang terkendala jaringan, dan mungkin mereka belum terbiasa memakai Zoom jadi masih ada yang kebingungan selama berlangsungnya acara,” tutupnya.

Bergeser ke Fakultas Pertanian (Faperta), PKKMB juga digelar secara daring. Pelaksanaannya juga berlangsung pada 28–29 Agustus dengan total 252 mahasiswa yang mengikuti agenda tersebut. Kegiatan pengenalan fakultas dilaksanakan oleh dosen dan setiap lembaga dengan perwakilan 5 delegasi.

“Kalau kami panitia lumayan berkesan karena tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terpikirkan akan ada PKKMB online seperti ini,” sebut Ketua PKKMB Faperta, Syamsia Satra.

Selain PKKMB di beberapa Fakultas, Sketsa juga menghubungi Ketua Panitia Pena Expo, Siti Latifa. Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi dari 3 kementerian BEM KM Unmul yaitu Kolaborasi Mahasiswa (Koma), Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma), dan Kebijakan Kampus (Jakpus). Siti menyebut pelaksanaan Pena Expo berlangsung secara online pada 24–30 Agustus lalu.

Pena Expo diisi dengan berbagai kegiatan seperti Bisik UKM, Bincang Asik Bareng Kesma, serta Talkshow presiden dan wakil presiden BEM KM Unmul. Siti juga menjelaskan tujuan Pena Expo sendiri pastinya untuk memperkenalkan UKM, fakultas, dan fasilitas yang ada di Unmul.

“Pena expo tentunya memudahkan mahasiswa baru untuk lebih mengenal UKM dan juga Unmul di tengah pandemi saat ini. Mereka tidak dapat melihat secara langsung gimana sih fakultas mereka nantinya atau apa aja sih UKM yang nantinya mereka ikuti,” terang Siti. (fir/ina/bey/eng/wil)