SKETSA – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Unmul bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberikan edukasi bagi seluruh elemen mahasiswa se-Unmul. Edukasi berbentuk Kuliah Umum ini mengambil topik utama Bela Negara dan Bangsa. Komando Resort Militer (Korem) ASN 091 /Aji Suryanata Kesuma, Makmur Umar, hadir menjadi pemateri utama dan di moderatori oleh Rektor Unmul, Prof. Masjaya. Kegiatan ini terselenggara pada Selasa pagi (9/11), di Gedung Serbaguna Rektorat Lantai Empat.
Dalam materinya, Makmur Umar menekankan pentingnya mahasiswa mengetahui ancaman sebenarnya terhadap negara kita. Sehingga mahasiswa khususnya di lingkup Unmul tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang bisa mengadu-domba.
“Karena mahasiswa ini rentan. Sehingga mereka harus punya pandangan tentang ancaman-ancaman negara kita. Yang tentunya sangat besar dampaknya apabila tidak kita waspadai,” paparnya saat di konfirmasi Sketsa.
Daerah perbatasan juga rentan terhadap ancaman, terutama ancaman eksternal. Makmur mengakui, pihaknya baru-baru ini melakukan penangkapan narkoba sebesar 10,5 kilogram yang ternyata diselundupkan dari Malaysia. Ini menjadi salah satu bukti, bahwa Indonesia sengaja disusupkan narkoba untuk merusak generasi muda. Pihaknya pun berkomitmen memberantas narkoba.
“TNI komitmen harus memberantas narkoba, termasuk anggota TNI sendiri. Bahkan, jika anggota TNI tersebut hanya terindikasi tes urine saja, akan langsung dipecat,” tegasnya.
Makmur pun berharap agar mahasiswa sebagai kaum muda, lebih fokus dalam menyelesaikan studi dan cita-citanya.
“Harapan kami agar fokus dalam belajar. Yakinkan dalam diri sendiri bahwa semuanya (kuliah) itu untuk cita-cita mereka. Jangan terpengaruh dengan hal-hal yang belum tentu kebenarannya. Kemudian terpengaruh dan mencelakakan dirinya sendiri dan cita-citanya tidak tercapai,” harapnya.
Di konfirmasi terpisah, Rektor Unmul Masjaya memberikan tanggapan terhadap materi kuliah umum yang dipaparkan Makmur Umar. Baginya, materi yang berpusat pada potensi, ancaman hingga upaya menjaga keutuhan NKRI ini harus diketahui mahasiswa. Karena orang semisal Makmur Umar punya ilmu dan informasi yang akurat, sehingga bisa menyampaikan secara detail.
“Sehingga secara umum, mahasiswa harus tahu informasi ini dan barangkali tidak akan didapatkan di perkuliahan,” terang Masjaya.
Masjaya juga berpesan kepada seluruh elemen, tak terkecuali mahasiswa agar tetap memelihara persamaan. Kemudian bersama-sama melawan ancaman guna terjaganya persatuan bangsa.
“Jaga persamaan kita. Mari kita selalu waspada, agar ancaman yang ada dapat kita atasi bersama,” pesannya. (dan/wal)