Sumber Gambar: Yasfi/Sketsa
SKETSA – Setelah satu tahun berlalu, pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) kembali dilaksanakan sepenuhnya secara luring, pada Selasa (6/8) lalu di GOR 27 September. Agenda penting ini memberikan euforia tersendiri khususnya bagi mahasiswa baru (maba).
Sedari pagi, iring-iringan maba dari 13 fakultas memadati kampus Unmul dan berjalan bersama menuju lokasi PKKMB dilaksanakan. Rektor bersama jajarannya, serta dekan dari seluruh fakultas ikut hadir memeriahkan acara tahunan Unmul tersebut.
Terlihat maba memenuhi seluruh tempat duduk di lapangan serta tribun gedung. Saking padatnya ruangan, banyak maba yang terpaksa duduk di tangga dekat tribun.
Acara ini kemudian dibuka dengan sambutan oleh Rektor Unmul. Pada sambutannya, Abdunnur menyampaikan ucapan selamat kepada maba yang telah lulus di Universitas kenamaan Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara tersebut. Dirinya menekankan kepada mahasiswa agar bisa lulus tepat waktu.
“Karena itu (ketepatan waktu kelulusan) menjadi indikator peringkat perguruan tinggi se-Indonesia. Pesan saya ini dimaksudkan adalah, sehingga tujuan saudara semua utamanya untuk belajar,” sebut Abdunnur pada podium GOR 27 September, Selasa (6/8) lalu.
Dirinya juga berharap agar mahasiswa dapat menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan berorganisasi. Meskipun begitu, dirinya turut berharap agar mahasiswa dapat menjaga keseimbangan antara belajar dan dunia organisasi.
“Jangan sampai banyak kegiatan, utamanya belajar menyelesaikan studinya itu akan terhambat,” sebutnya.
Wakil rektor juga turut menyampaikan materi terkait informasi seputar kuliah di Unmul kepada. Wakil Rektor Bidang Umum, SDM, dan Keuangan, Sukartiningsih menekankan bahwa permasalahan studi akibat Uang Kuliah Tunggal (UKT) sangat diakomodir oleh pihak kampus sebagai bentuk pelayanan.
“Karena di Universitas mulawarman kita senantiasa memberikan keringan, (dan) peluang,” ungkap Sukartiningsih.
Acara PKKMB Unmul disambut dengan sangat antusias oleh para maba. Dengan semangat yang menggebu-gebu, mahasiswa dari masing-masing fakultas meneriakkan yel-yel mereka setiap kali ada kesempatan.
Salah satu maba, Sesy Friska Devi dari program studi (Prodi) Akuntansi FEB menyampaikan rasa antusiasnya dalam mengikuti kegiatan PKKMB Unmul 2024. Baginya, acara ini berbeda dengan kegiatan pengenalan sekolah yang ia ikuti saat di jenjang pendidikan sebelumnya.
“Betul-betul beda, apalagi setiap fakultas itu ada yel-yelnya masing-masing jadi kita makin semangat nih untuk ikut PKKMB,” ungkap Sesy saat diwawancari di halaman GOR, Selasa (6/8) lalu.
Meskipun begitu dirinya sedikit menyayangkan alur acara yang kurang kondusif, sebab saat penyampaian materi masih ada maba yang meneriakan yel-yelnya.
“Jadi kayak kurang tersampaikan materi yang mau disampaikan ini. Kurang kondusif sih,” keluh Maba yang juga kerap dipanggil Sesy.
Tidak hanya Sesy, Zaid Ilmy An-Nafy atau Ilmy menyampaikan perasaan bahagianya mengikuti PKKMB. Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) FKIP itu menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa dan menarik.
Dirinya menyebut, persiapan untuk PKKMB dari prodinya juga telah memakan waktu tiga minggu. Persiapan tersebut diisi dengan latihan yel-yel yang ditampilkan pada saat PKKMB ini.
“Tapi itulah tantangannya kak, tapi alhamdulillah dari prodi PPKN masih solid dan kompak sih kak,” terang Ilmy.
Acara PKKMB Unmul 2024 sendiri berlangsung hingga sore hari. Saat masuk waktu setelah istirahat, solat, makan (isoma), acara dilanjutkan dengan sesi pengenalan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang berada di Unmul. Acara terpaksa berakhir setelah mati listrik yang terjadi secara mendadak di lokasi acara. (tha/myy/mar)