Sumber Gambar: Instagram @blm_ftunmul
SKETSA – Pemilihan raya (Pemira) gubernur dan wakil gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) masih terus bergulir di seluruh fakultas Unmul, tak terkecuali Fakultas Teknik (FT). Kampus yang identik dengan warna oranye ini telah mempersiapkan Pemira sejak 30 Oktober 2020 lalu dengan membentuk Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR).
Namun seperti yang dialami oleh fakultas lainnya, Pemira FT harus dilaksanakan secara daring sebab pandemi Covid-19 menyebabkan aktivitas kampus dibatasi. Atas kendala ini, pihak Badan Lembaga Hukum (BLM) FT mengaku telah menyiapkannya jauh-jauh hari.
“Kami sendiri sebelum bulan Oktober rencananya ingin diadakan secara offline dan online hanya untuk rencana candangan, karena sempat ada kabar kalau bisa masuk kuliah bulan November. Ternyata kasus Covid-19 meningkat dan kebijakan fakultas pun mengharuskan untuk tetap online,” ungkap Ketua Umum BLM FT, Risky saat diwawancarai Sketsa Kamis (19/11) lalu.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk melaksanakan sistem Pemira Online ini sejak awal November kemarin. Persiapan meliputi beberapa aturan yang harus diubah untuk menyesuaikan dengan sistem yang sekarang. Risky menilai jika hal ini tidak mudah karena sistem daring baru pertama kali mereka laksanakan sehingga membutuhkan waktu untuk beradapatasi. Belum lagi dengan suasana perkuliahan yang sibuk mendekati akhir semester.
Setelah melakukan berbagai persiapan, Pemira FT berlanjut ke tahap sosialisasi. Agenda ini diadakan via Zoom Meeting kepada perwakilan setiap ketua lembaga Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di lingkungan kampus. Sosialisasi berlangsung dari 13 November hingga 18 November 2020.
Karena pandemi menyebabkan minimnya pertemuan langsung, Risky mengungkapkan bahwa ini menjadi kendala tersendiri. Mereka mencoba untuk mengatasi dengan melakukan pendekatan di masing-masing internal HIMA. Dari BLM sendiri pun mengirimkan delegasi untuk masing-masing HIMA dan tiap delegasi tersebut diaktikfkan untuk selalu mengabarkan informasi mengenai Pemira. Diadakan pula rapat rutin dan kunjungan ke lembaga-lembaga yang ada di FT untuk meningkatkan antusiasme.
Setelah diadakannya sosialisasi, tahap Pemira berlanjut ke tahap pendaftaran bakal calon ketua dan wakil ketua BEM FT Unmul. Pendaftaran mulai dibuka pada tanggal 19 November sampai 28 November 2020. Sayangnya, karena minim pendaftar maka diadakan kembali pendaftaran yang diperpanjang hingga 16 Desember mendatang. Perpanjangan ini dilakukan setelah melakukan rapat pleno dan dengar pendapat dari ketua lembaga di FT.
Ditanya mengenai bagaimana mekanisme pemilihan nanti, Risky menyebutkan bahwa pemilihan akan dilaksanakan melalui aplikasi Zoom dan Google Form.
“Zoom nanti sebagai bilik suara dan Google Form sebagai kartu suara. Kemudian dibuat 1 hari per tiap HIMA. Karena di Teknik ada 7 HIMA, sehingga waktu pemilihan akan diadakan 7 hari. Nanti link Google Form-nya akan dikirimkan di Zoom dan akan diawasi disitu,” terangnya.
Dilansir dari Instagram @blm_ftunmul, terhitung hingga hari ini (15/12) terdapat satu orang yang telah mengambil berkas pendaftaran yakni Muhammad Ali Husein asal Program Studi Industri.
Adapun pihak KPPR hingga saat ini tidak bisa dihubungi terkait keberlangsungan Pemira mendatang dan kami masih terus berusaha untuk mengonfirmasi. (wuu/len)
Update: Dilansir pada Instagram @blm_ftunmul, hari ini (15/12) terdapat dua paslon lainnya yang turut mengambil berkas. Mereka adalah Muhammad Ahyul asal Prodi Sipil dan Diaz Galuh Purwitasari dari Prodi Kimia. Keduanya mengambil berkas via Zoom Meeting.