Sumber: Istimewa
SKETSA – Saat ini istilah new normal terus digaungkan di seluruh penjuru negeri. Pemerintah bahkan terus menggelontorkan aturan-aturan guna menunjang kehidupan new normal ini. Manusia digadang-gadang tidak akan bisa kembali hidup seperti dahulu sebelum Covid-19 merajalela. Kehidupan kelaziman baru menjadi standar hidup yang akan dijalankan di tengah pandemi.
Nyatanya new normal juga berimbas pada sektor pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Menilik pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dalam konferensi pers penyelenggaraan pembelajaran pada Senin (15/6) lalu. Dia menegaskan bahwa sistem pendidikan di perguruan tinggi secara keseluruhan akan dilaksanakan dengan sistem daring.
Menanggapi kebijakan tersebut, Fakultas Teknik (FT) Unmul kemudian mengeluarkan Surat Edaran (SE) pada (15/6) lalu terkait pemberlakuan new normal di lingkungan FT. Surat itu terdiri atas tiga poin besar, poin pertama menyoroti rencana kegiatan akademik pada semester ganjil (2020/2021). Poin kedua berisi daftar fasilitas yang disediakan pihak fakultas untuk menunjang new normal, dan poin terakhir mengenai semester pendek yang diselenggarakan dengan sistem daring.
Sesuai dengan SE tersebut, rencananya perkuliahan pada semester depan akan menggunakan sistem blended learning system dan sistem blok. Berupa pembagian bulan efektif pembelajaran, pada September-Oktober dimaksimalkan untuk penyajian teori, November digunakan untuk praktik laboratorium (praktikum), dan pada Desember dilakukan evaluasi.
Mahasiswa diwajibkan menghadiri tatap muka di kelas pada November untuk menjalankan praktikum, selebihnya dilakukan secara daring. Kecuali untuk kegiatan akademik lain yang mendapatkan perizinan dari pihak fakultas.
“Di FT tentunya memang ada beberapa praktikum yang tidak bisa dilakukan secara online, karena dibutuhkan keterampilan mahasiswa untuk bisa menjalankan kegiatan itu,” ungkap Wakil Dekan (WD) I FT, Tamrin Rahman kepada Sketsa (19/6) lalu.
Untuk menunjang kegiatan new normal di lingkungan kampus, FT menyediakan fasilitas sesuai protokol kesehatan, seperti adanya fasilitas cuci tangan bagi mahasiswa dan pegawai di beberapa tempat. Tamrin mengungkapkan, pihaknya merancang untuk membagikan masker guna memaksimalkan proses pembelajaran yang memerlukan pertemuan tatap muka.
“Kalau terkait dengan kegiatan yang membutuhkan tatap muka harus menjaga jarak sehingga bisa saja nanti praktikum itu dibagi beberapa gelombang,” paparnya.
Interaksi antar mahasiswa sangat diminimalkan selama proses pembelajaran. Akan tetapi, Tamrin mengakui bahwa pihaknya masih terus menggodok pergeseran sistem praktikum yang dijalankan pada akhir semester tersebut. Dia berharap wabah ini segera mereda di akhir semester nanti. (hlm/vny/wil)