Menanti Program Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat

Menanti Program Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat

Sumber Gambar: Website FKM Unmul

SKETSA – Menindaklanjuti Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia Nomor 235/E/O/2022 tentang Izin Pembukaan Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister pada Universitas Mulawarman, menjadi babak baru bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) untuk menyelenggarakan program studi magister di area kampus.

Proses yang panjang telah dilalui hingga akhirnya FKM mantap memulai program magister tersebut pada awal semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 mendatang. Dengan kuota maksimum 60 orang mahasiswa untuk angkatan pertama, pihak FKM Unmul menjelaskan bahwa hal itu tak akan membatasi asal lulusan yang mendaftar prodi baru ini.

“Kita tidak membatasi, lulusan dari Unmul maupun dari PTS (perguruan tinggi swasta) akan kami terima selama lulusan tersebut berasal dari PT (perguruan tinggi) yang mendapatkan akreditasi B minimal,” ujar calon Kepala Prodi magister FKM Unmul, Irfan Baharudin, melalui pesan WhatsApp pada awak Sketsa, Rabu (27/4).

Program yang nantinya akan memiliki empat bidang keahlian seperti Epidemiologi, Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK), Gizi, dan Promosi Kesehatan ini, hendak memulai kuliah perdananya pada 8 Agustus 2022. Berbeda seperti sarjana yang menerapkan uang kuliah tunggal (UKT), prodi baru ini akan memakai sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) sebagai iuran pendidikannya. Kemudian Irfan mengungkapkan tidak ada Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) untuk angkatan pertama.

“Untuk SPP di prodi magister pembayarannya sama tiap mahasiswa yaitu Rp10.000.000,00. Saat ini belum kami bebani untuk SPI namun tidak menutup kemungkinan kedepannya akan kita adakan dana SPI bagi mahasiswa baru. Sehingga menjadi bonus bagi angkatan pertama,” ujarnya saat ditanya perihal dana SPI untuk mendaftar program magister di FKM Unmul.

FKM Unmul juga akan memulai alur pendaftaran program magister mereka pada tanggal 1 Mei hingga 4 Juni 2022 dengan ujian tulis pada tanggal 14 Juni 2022. Kemudian dilanjut dengan tahap wawancara pada 15-17 Juni 2022, hingga pengumuman kelulusan pada 30 Juni 2022. Muaranya ialah pendaftaran ulang yang dicanangkan rentang 4 sampai 29 Juli 2022.

Saat ini FKM Unmul telah menyiapkan gedung perkuliahan dua lantai, di area gedung kuliah untuk program magister. Mahasiswa baru program tersebut dapat menggunakan laboratorium FKM, yang terletak di gedung laboratorium empat lantai dari hibah Islamic Development Bank (IsDB) kepada FKM Unmul sebagai sarana belajar. Penggunaan lecture theater dengan kapasitas seratus orang juga telah diizinkan untuk menunjang kegiatan dengan jumlah mahasiswa yang banyak. Selain itu, FKM Unmul usai mempersiapkan ruang peneliti bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan fokus menulis tesis.

Mengenai kesiapan sumber daya, mereka telah menyiapkan tujuh orang dosen dengan kualifikasi pendidikan S-3 dan seorang guru besar di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk prodi baru magister ini. Staf pengajar S-2 sudah dipastikan memiliki rekam jejak yang mumpuni di dunia pendidikan dengan dibuktikan melalui luaran penelitian dan pengabdian masyarakat yang dimuat dalam jurnal skala internasional maupun nasional. Jika dibutuhkan, ke depannya prodi magister akan menggunakan dosen dengan rumpun ilmu kesehatan yang berasal dari lintas prodi di Unmul.

“Harapan ke depannya, yaitu akan segera melakukan akreditasi program studi magister kesehatan masyarakat, pada lembaga akreditasi perguruan tinggi kesehatan atau LAM-PTKES,  dan semoga mendapatkan akreditasi unggul. Sehingga dapat menghasilkan lulusan yang juga unggul dan tidak sulit mendapatkan pekerjaan serta mampu berkiprah di masyarakat,” pungkasnya.

Respons Mahasiswa

Kabar terkait pembukaan program magister di wilayah FKM Unmul juga disambut dengan baik oleh mahasiswa-mahasiswa S-1 di FKM Unmul, khususnya mereka yang berada di tingkat akhir. Hal ini diungkapkan oleh Rinna Rahmatia, mahasiswa FKM Unmul angkatan 2018. 

Rinna mengungkapkan bahwa sebagian besar mahasiswa di FKM Unmul telah mengetahui perencanaan pembukaan program studi baru untuk magister ini sejak pembangunan selesai dan beroperasinya gedung laboratorium di FKM Unmul. Selain itu, Rinna juga mengutarakan tanggapannya terkait perencanaan ini yang nantinya akan membantu mahasiswa S-1 yang telah lulus untuk melanjutkan studi mereka di jenjang yang lebih tinggi.

“Yang pasti perencanaan yang matang terkait perencanaan pembukaan program magister akan menjadi angin segar bagi mahasiswa S1 karena tidak kesulitan lagi untuk melanjutkan studinya ke jenjang magister,” ujarnya pada awak Sketsa via chat, Jumat (29/4).

Melihat kondisi yang ada, terkait dengan kesiapan sumber daya di lingkungan FKM Unmul dirasa sudah tepat untuk memulai babak baru dengan membuka program magister di area kampus FKM Unmul. Beberapa pengajar yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri pun telah kembali dan akan kembali dalam waktu dekat.

Selain itu, beberapa di antaranya yang telah bergelar magister juga akan melanjutkan studi doktornya dalam waktu dekat pula. Hal ini membuat mahasiswa S-1 di FKM Unmul menilai pembukaan program magister ini layak untuk dicoba.

“Harapan saya sebagai salah satu mahasiswa S-1 FKM Unmul perencanaan ini akan meningkatkan eksistensi FKM Unmul sebagai penyumbang tenaga kesehatan yang berdedikasi tinggi terhadap kesehatan masyarakat Kaltim khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya, serta menjadi angin segar bagi mahasiswa fresh graduate yang berencana langsung melanjutkan studinya ke S-2.” (vyn/zas/bey)