SKETSA - Gema dan syiar Al-Quran kemarin (8/5) berpendar di Gedung Rektorat Unmul. Sejak pagi hingga petang digelar seleksi Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM). Terdapat sebelas cabang lomba yakni Tartil Quran, Tilawatil Quran, Qiraat Sab'ah, Hafalan 5,10, dan 20 juz, Kaligrafi, Karya Tulis Isi Kandungan Al-Quran, Desain Aplikasi Al-Quran, Debat Ilmiah Kandungan Quran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris serta Syarhil dan Fahmil Quran. Acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor Masjaya.
Sedikitnya 150 peserta turut berpartisipasi sebagai delegasi yang sebelumya telah dinyatakan lolos seleksi di fakultasnya masing-masing. Adapun hari ini (9/5) MTQM ditutup, dirangkaikan dengan pengumuman pemenang lomba.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Encik Akhmad Syaifudin mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen-dosen agama Islam di lingkungan Unmul. Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba. Dalam waktu dekat, akan dilakukan pembinaan lanjutan demi kesiapan wakil-wakil Unmul berlaga di MTQM Nasional di Malang, Jawa Timur pada Agustus mendatang. Soal kejuaraan, Encik belum berani menarget berapa medali yang nantinya dibawa pulang kontingen Unmul.
"Akan kami serahkan ke kawan-kawan dewan hakim (juri) untuk melatih pemenang. Tentu perlu di-support. Habis ini kami akan mendaftarkan mereka di website MTQM Nasional. Yang jelas kita optimis sajalah," kata Encik.
Untuk diketahui, MTQM dieksekusi setiap dua tahun sekali. Bedanya, pelaksanaan tahun ini dengan tahun lalu terletak pada keterlibatan. Sebelumnya, Unmul hanya melakukan seleksi tertutup bekerja sama dengan LPTQ Samarinda. Sementara tahun ini sudah mulai diterapkan seleksi secara terbuka yang tanpa disangka Encik diikuti ratusan mahasiswa.
"Kita ingin optimalkan yang ada di sini. Tahun depan insyaallah akan coba diadakan MTQ tingkat Unmul dan semoga bisa rutin setiap tahun. Artinya tidak tunggu momentum seleksi untuk MTQM," imbuhnya.
Ditemui usai penutupan, Muhammad Miftahul Ihsan, pemenang MTQM cabang lomba Tilawah mengungkapkan cerita di balik kepesertaannya. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP itu tak menyangka dirinya terpilih sebagai pemenang kendati sudah sering ikut MTQ sejak duduk di kelas 5 SD.
"Awalnya saya diberitahu teman dari LDF Al-Hijrah Banggeris ada lomba ini. Saya ikut, lalu diseleksi berkas dan wawancara oleh Wakil Dekan 3. Tidak menyangka, karena ada dua lawan yang hebat juga," tutur Ihsan.
Tak muluk-muluk persiapan dan harapan Ihsan menuju Malang. Ia percaya dengan latihan dan berdoa hasil terbaik akan diperoleh. "Semoga pelatihan dari Unmul nanti lebih intensif biar tidak sia-sia kita di sana," pungkasnya. (aml/jdj)