Edaran Pembelajaran Luring Dikeluarkan, Mustofa: Disesuaikan dengan Kondisi Tiap Fakultas
Sumber Gambar: Istimewa
SKETSA - Kamis (20/1) lalu, rektor Unmul menerbitkan Surat Edaran tentang penyelenggaraan uji coba proses pembelajaran secara luring terbatas (hybrid) dan luring pada semester genap 2021/2022. Dalam surat tersebut dijelaskan mengenai petunjuk pelaksanaan proses belajar mengajar pada semester genap tahun ini.
Sketsa menghubungi Mustofa Agung Sardjono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai sistem dari uji coba pembelajaran secara luring terbatas. Dalam sambungan telepon Whatsapp Jumat (28/1) lalu, Mustofa menjelaskan terkait penerapan belajar mengajar secara luring terbatas akan disesuaikan dengan kesiapan, kondisi, dan kebutuhan masing-masing fakultas.
“Tentu disesuaikan dengan kesiapan, kondisi, dan kebutuhan masing-masing fakultas. Karena enggak akan mungkin dijadikan satu ukuran, gitu.”.
Penyesuaian itu juga mempertimbangkan kapasitas mahasiswa. Bagi fakultas dengan jumlah mahasiswa sedikit, diperbolehkan masuk secara penuh, dengan protokol kesehatan.
Meski pelaksanaan kuliah luring terbatas disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang dihadapi oleh fakultas, Mustofa menegaskan bahwa kisi-kisi utama dalam surat edaran tidak boleh dilanggar.
Dirinya juga menjelaskan mekanisme apabila terdapat mahasiswa atau dosen yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka fakultas dapat memberhentikan perkuliahan hybrid demi keselamatan dan meminimalisir pelonjakan kasus Covid-19.
Ia memberi catatan surat edaran tersebut dikeluarkan untuk masa relaksasi tahap kedua. Nantinya akan ada evaluasi kembali pada bulan April oleh Satgas Covid-19.
“Seandainya pada saat April ada temuan baru, ada perkembangan baru, misalnya Omicronnya ternyata mulai masuk ke Samarinda. Bahkan mohon maaf, mudah-mudahan tidak. Bisa jadi surat edaran tersebut akan dilakukan revisi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sketsa juga meminta tanggapan mahasiswa terkait surat edaran tersebut. Rina Chrismonita, mahasiswi Kehutanan 2021, mengaku sangat setuju dengan adanya edaran uji coba kuliah luring. Menurutnya Unmul tentu telah memberikan fasilitas protokol kesehataan saat kuliah luring dilangsungkan.
“Memang akhir-akhir ini virus Omicron juga lagi pada ramai, namun kan juga SE ini masih uji coba dan juga ada kebijakan yang harus diikuti. Jadi pada dasarnya hal ini sudah di bawah tanggung jawab pihak Unmul dan adapun ketersediaan fasilitas Prokes yang disediakan nantinya pada kuliah luring ini,” ungkap Rina melalui telepon Whatsapp, Kamis (27/1).
Sebagai mahasiswa baru, Rina sangat antusias dengan adanya perkuliahan luring ini, ia mengaku telah melakukan beberapa persiapan menjelang kuliah luring, seperti peralatan kuliah, vaksinasi dan juga persiapan mental.
“Karena saya yang maba ini merupakan yang pertama kalinya ketemu teman, kating, maupun dosen. Jadi pada intinya mempersiapkan mental dan diri semaksimal mungkin."
Rina berharap dengan adanya kuliah luring ini, perkuliahan akan semakin lancar sehingga dapat mengasah kepercayaan dirinya dalam beradaptasi di lingkungan kampus serta bertemu dengan teman-teman baru. (mhs/nkh/srg/piu/khn)