Dekan FKIP Sebut Integrasi KKN dan PPL Bisa Terjadi

Dekan FKIP Sebut Integrasi KKN dan PPL Bisa Terjadi

SKETSA – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul Prof. Amir Masruhim turut menanggapi perihal wacana penggabungan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Ditemui Sketsa pada Jumat (16/3) lalu, ia menyebut bahwa integrasi antara KKN dan PPL di FKIP belum bisa dipastikan terlaksana di tahun ini atau tahun depan.

“Jadi rencana (integrasi KKN dan PPL) itu saya tidak tahu apakah bisa jadi. Dan kalau jadi, apakah bisa diterapkan tahun ini atau tahun depan,” sebutnya.

Akademisi yang telah hampir tiga tahun menjabat sebagai dekan FKIP ini menyebutkan, progres dari integrasi dua program tersebut masih dalam tahap proposal permohonan yang telah diajukan ke pihak rektorat. Kepada Sketsa, Prof. Amir tak keberatan memperlihatkan proposal pengajuan berjudul ‘Proposal PPL-KKN Terintegrasi FKIP Unmul Tahun 2018’.

“Baru kita masukkan proposalnya (ke rektorat). Hasilnya seperti apa? Kita belum tahu. Kita enggak tahu apakah disetujui, dan (kalau) disetujui, (akan dilaksanakan) tahun ini atau tahun depan. Kan KKN sebentar lagi,” katanya.

Namun, untuk realisasi integrasi dua program tersebut, FKIP saat ini masih belum mau terlalu ngebet. Tapi kelak, tujuan ke depan memang akan diintegrasikan. Niat mengelola program KKN di bawah naungan fakultas ini muncul karena merujuk pada beberapa fakultas di Unmul yang juga sudah melaksanakan KKN di luar naungan LP2M.

“Kalau (fakultas) Farmasi bisa, (fakultas) Teknik bisa, FKIP juga bisa. Cuma WR (Wakil rektor) I tidak mau terlalu tergesa-gesa,” sampainya.

Prof. Amir menekankan, kunci dari integrasi program ini adalah kesiapan, terutama kesiapan dari pihak fakultas dalam hal penyusunan teknis, landasan hukum, dan hal-hal lainnya. Kalau kelak tahun ini belum siap, maka kemungkinan akan dijalankan tahun depan.

Namun, jika ada konfirmasi cepat dari pihak rektorat untuk menerima, kemudian merestui usulan proposal tersebut, pihak FKIP akan segera membuat teknis, menelaah, dan akhirnya merundingkan kembali dengan beberapa pihak. Untuk kemudian melakukan sosialisasi langsung ke mahasiswanya yang akan melaksanakan KKN.

Dan saat pemangku jabatan tertinggi se-FKIP ini baru ngeh bahwa pelaksanaan KKN tahun ini akan dilaksanakan Juli mendatang, ia malah balik menyebut kalau kemungkinan integrasi tersebut bisa saja terjadi tahun 2018 ini.

“Kalau tahun ini kayaknya bisa, tergantung dari rektor. Supaya semakin cepat, (makin) bagus. Jadi saya bisa sosialisasi terhadap mahasiswa,” jawabnya.

Diakui Prof. Amir, salah satu alasan yang membuat pihaknya ingin menggabung KKN dan PPL adalah untuk mempersingkan masa studi mahasiswa. Hal itu pun sejalan dengan keinginan Rektor Unmul Masjaya agar mahasiswa Unmul bisa lulus dengan masa studi yang terbilang cepat.

“Antara PPL dengan KKN, banyak mahasiswa FKIP itu program kerjanya mengajar. Kalau (sama-sama) ngajar, kenapa tidak disatukan? Bisa mempercepat kelulusan, meningkatkan kecerdasan, SKS (Satuan Kredit Semester) berkurang,” tambahnya. (adn/dan/els)