Sumber Gambar: LP2M
SKETSA - Setelah Unmul menyatakan bermitra dengan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek Indonesia (baca: https://www.sketsaunmul.co/berita-kampus/jadi-mitra-unmul-dan-gojek-siap-bersinergi/baca), kini mereka mengusung konsep kelas bisnis bertajuk Sekolah Startup Bisnis UMKM dan Alumni (STARBIZ-IN2BIS).
Nantinya, STARBIZ-IN2BIS ini akan menawarkan beberapa kelas. Di antaranya kelas penggunaan wirausaha yang ditujukan untuk mahasiswa dan alumni. Besar kemungkinan, akan dibuka pula kelas untuk umum.
Adapun kelas ini berangkat dari target dan tujuan di mana perguruan tinggi dapat melahirkan alumni-alumni yang siap bekerja. Dalam artian, tidak hanya sebagai pekerja tetapi seorang wirausahawan.
Diharapkan ketika mahasiswa telah menyelesaikan studinya, ia kelak menjadi wirausahawan serta dapat meningkatkan akreditasi dari almamater. Harapan lainnya, para alumni dari kelas ini dapat menjadi pengusaha yang dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat terutama adik-adik tingkatnya.
Pendaftaran STARBIZ-IN2BIS telah dibuka sejak 26 April lalu hingga akhir Mei ini. Mahasiswa maupun alumni yang berminat untuk mempelajari dan mengembangkan bisnis dapat mengikuti kelas tersebut. Hadi Pranoto, Kepala Pusat Produk Inovatif dan Inkubator Bisnis LP2M Unmul menjelaskan jika mereka menargetkan minimal 200 peserta dalam pembukaan kelas kali ini. Sebab Gojek sebagai mitra ingin menciptakan seribu wirausahawan muda melalui mahasiswa dan alumni di seluruh Indonesia.
Selain itu, kelas ini memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dari pelatihan-pelatihan bisnis lainnya. Yakni terjadwalnya kurikulum yang telah disiapkan, bahkan pihak Gojek juga ikut andil dalam penyusunannya. Seluruh mahasiswa boleh mengikutinya, tak dibatasi harus memiliki usaha perintis. Sehingga, mahasiswa yang belum memiliki usaha mendapatkan bimbingan untuk menemukan ide bisnisnya. Sementara, mahasiswa yang telah memiliki rintisan akan dibantu melalui pengembangannya.
Dalam rancangan program, mahasiswa akan dikelompokkan. Pertama yakni kelompok pra-inkubasi, di mana terdapat peserta yang belum memiliki ide usaha. Kedua, kelompok inkubator bisnis untuk peserta yang telah memiliki ide untuk pengembangan bisnis. Terakhir yakni kelompok pasca inkubasi. Ini bertukuan untuk startup-startup yang sudah berjalan, sehingga pelatihannya akan berfokus pada pengembangan usaha, cara pemasaran, pengemasan, memperbaiki produk, menjaga kualitas sampai cara perizinannya.
"Sekarang kalau mahasiswa punya usaha misalnya produk, kadang-kadang ada masalah diperizinan ketika membuat digital market. Nantinya, pelatihan-pelatihan dari Gojek yang berkerja sama dengan Telkom mengarahkan kepada pemasaran secara online," ujar Hadi kepada Sketsa, Selasa (18/5).
Hingga sampai saat ini, peserta yang sudah mendaftar mencapai hampir 120 peserta. Bagi kalian yang berminat untuk mendaftar, dapat mengunjungi website https://in2bis.unmul.ac.id/. Beberapa persyaratan peserta kelas ini di antaranya adalah:
1. Merupakan alumni Unmul atau UMKM Mitra PT AKAB atau UMKM calon mitra.
2. Mendaftarkan diri dengan:
•Mengisi biodata.
•Mengisi form komitmen kehadiran total 11 kali pertemuan (pembukaan 9x konten kegiatan dan penutupan atau pemberian sertifikat).
•Mengisi form kesediaan untuk didata dalam direktori bisnis IN2BIS Unmul.
3. Per-batch kelas terdiri dari 25-30 peserta untuk setiap kelas inkubasi.
Berdasarkan rapat awal Unmul dengan Gojek, setelah pendaftaran ditutup maka kelas akan dimulai pada minggu kedua atau minggu ketiga. Peserta akan terlebih dahulu disesuaikan dengan kelompoknya, kemudian penyesuaian terhadap kurikulum dan sebagainya.
Sebagai penanggung jawab, Hadi mengaku jika dirinya berkeinginan untuk memajukan kegiatan kewirausahaan terutama bagi mahasiswa dan alumni. Ia berharap, STARBIZ-IN2BIS dapat meningkatkan kredibilitas Unmul, mempercepat alumni dalam mendapatkan pekerjaan serta membuka lapangan pekerjaan baru di masyarakat.
"Silahkan buat teman-teman mahasiswa nanti dapat ikut andil membagikan informasi mengenai pendaftaran ini. Supaya nanti alumni-alumni kita juga dapat mengetahui informasi tentang ini," tutupnya dengan optimis. (lyn/jen/lsm/len)