SKETSA - World Health Organization (WHO) telah menyepakati tercapainya Universal Health Coverage (UHC) pada 2014 lalu. UHC merupakan sistem kesehatan yang berfungsi memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil dalam pelayanan kesehatan promotof, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau.
UHC atau Jaminan Kesehatan Semesta dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI 2015-2019 telah diimplementasikan di Indonesia sejak 1 Januari 2014. Untuk itu, sampai dengan tahun 2019, Indonesia ditargetkan sudah mencapai UHC atau dengan kata lain, seluruh rakyat berkewajiban memiliki jaminan kesehatan nasional dengan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau.
Beresonansi dengan itu, mahasiswa pun diimbau menjadi anggota BPJS Kesehatan agar selama berkuliah pelayanan kesehatannya bisa terjamin, terkhusus mahasiswa rantau. Untuk civitas academica Unmul sendiri, ada keuntungan yang bisa didapat jika mendaftarkan kartu BPJS Kesehatan di Klinik Unmul. (Baca: https://www.sketsaunmul.co/berita-kampus/registrasi-bpjs-gratis-untuk-civitas-unmul/baca)
“Kalau dia (mahasiswa) BPJS-nya di sini, tentunya kalau rawat jalan sudah free jelas, obatnya, termasuk juga pelayanan gigi, sudah didapatkan,” ujar Evi Fitriany, Kepala Klinik Unmul.
Pihak Klinik Unmul pun, kata Evi, sudah mengirimkan surat kepada pihak rektorat Unmul untuk memberikan imbauan kepada seluruh mahasiswa yang sedang berkuliah untuk segera memindahkan kepesertaan BPJS Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mereka ke Klinik Unmul.
"Karena jika belum terdaftar akan menyulitkan mahasiswa dan pihak Klinik dalam pembiayaan. Dan untuk mahasiswa rantau yang akan pulang kampung, nantinya akan tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di tempat asalnya, seperti di Puskesmas," terangnya.
Demi memudahkan mahsiswa dalam proses pemindahan, pihak Klinik Unmul juga akan membantu proses administrasinya. Jadi, mahasiswa tingga menyerahkan berkas persyaratan berlaku untuk seluruh mahasiswa. (Baca: http://www.unmul.ac.id/announcement/himbauan-kepesertaan-bpjs-kesehatan-mahasiswa-baru-unmul-2018-2019-1527143276.html)
Bagi mahasiswa yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan, Klinik Unmul akan membuka layanan pembuatan. Karena sudah ada kerja sama dengan BPJS Kesehatan, maka mahasiswa yang bersangkutan tinggal memastikan apakah semua berkas sudah siap. Sehingga nantinya mahasiswa tidak perlu bingung ingin berobat ke mana.
“Ini fasilitas yang kita miliki untuk mahasiswa, apalagi yang sudah punya BPJS, sayang dari pada berobat di luar, bayar mahal. Mendingan fasilitas gratis yang sudah ada ini dimanfaatkan melalui BPJS,” pungkasnya. (wil/aml)