SKETSA - Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) FIB Moch. Siddik kembali membantah tudingan BEM FIB yang menyebut pihaknya tidak mencairkan dana Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dan malah menggantinya dengan program kerja lain yakni Open House.
(Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/dana-mendadak-bengkak-bem-fib-curiga/baca)
Kepada Sketsa, Siddik mengurai kronologi perkara ini dari sudut pandangnya. Ia mengatakan, saat audiensi berjanji akan menambah dana kemahasiswaan sebesar Rp2,5 juta. Saat itu, BEM FIB mengajukan penambahan yaitu agenda Open House. Siddik lantas membantah jika dikatakan dana Open House adalah dana pengganti PKKMB. Keduanya dibiayai terpisah.
“Apakah saya tidak ngasih? Dana Open House sendiri, PKKMB sendiri. Dana PKKMB saya kasih, dana Open House juga saya kasih, sekarang yang saya tidak kasih di mananya?" tegasnya.
Di pertengahan wawancara, Marni, Staf Pembantu BPP membawa setumpuk berkas dan memperlihatkan kepada Sketsa bukti pencairan dana PKKMB beserta Open House dalam bentuk fotokopi.
Dalam berkas PKKMB terlampir fotokopi berupa bukti penerimaan dana yang diterima oleh Awaliyah Nur Annisa selaku Sekretaris Panitia PKKMB sebesar Rp2,5 juta pada 24 Agustus 2017, sedangkan dana Open House diterima oleh Widya Atilah selaku Wakil Ketua BEM FIB sebesar Rp2,5 juta.
“Ini kalau anak-anak ngomong tidak dikasih itu bohong, ini semua punya anak-anak,” ucap Marni seraya menyusun kembali berkas.
Nasib Pendanaan BEM FIB
Siddik mengatakan segera akan melakukan pertemuan bersama pengurus baru BEM FIB untuk membahas dana kemahasiswaan. Adapun, polanya akan berubah yang mana dana tersebut akan diserahkan kepada BEM FIB untuk mengelolanya.
“Pokoknya terserah Rp50 juta mau dikemanakan, misalkan mau DPM berapa kamu kasih, BEM berapa, Hima berapa, Sastra Indonesia berapa, Sastra Inggris berapa, terserah mau diatur seperti apa,” ujar Siddik.
Lebih lanjut Siddik membenarkan tahun depan PKKMB akan diambil oleh pihak fakultas termasuk dananya, namun kepanitiaan tetap dipercayakan kepada BEM FIB. Sebab itu, PKKMB tidak akan masuk dalam dana kemahasiswaan.
“Betul kita ambil alih, kita yang biayai, tapi tetap mereka yang melaksanakan,” imbuhnya.
Dikonfirmasi, Adelia Putri selaku Bendahara Panitia PKKMB membenarkan bahwa pihak fakultas memberikan dana PKKMB.
“Ada dikasih anggarannya, sesuai dengan yang kita mau," ucapnya. (erp/wal/dor/asr/aml)