Berita Kampus

Proyek Jalan dan Trotoar Rampung, Eko Bantah Isu Habiskan Anggaran

Semenjak mendapatkan akreditasi A, Unmul terus berbenah memperbaiki sarana dan prasarananya. Hal ini tampak dalam kesibukan pelebaran jalan dan pembangunan trotoar sekitaran kampus FISIP dan Faperta. (Foto: William Maliki)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Semenjak mendapatkan akreditasi A, Unmul terus berbenah memperbaiki sarana dan prasarananya. Hal ini tampak dalam kesibukan pelebaran jalan dan pembangunan trotoar sekitaran kampus FISIP dan Faperta. Proyek tersebut sempat menuai kemacetan karena penutupan sebagian badan jalan.

Kegiatan tersebut berdasarkan kontrak trotoar dan drainase yang telah berlangsung sejak (22/8) lalu, ditandai dengan penutupan ruas jalan dan mulainya para tukang bekerja.

Eko Surya Wardana selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat ditemui awak Sketsa pada Selasa (17/10), mengungkapkan awalnya hanya program drainase dan pelebaran jalan yang dikerjakan. Namun, untuk menambah kenyamanan dan bentuk pelayanan maka dibuatlah trotoar untuk para mahasiswa pejalan kaki yang melintasi jalan tersebut.

“Untuk safety juga kan, artinya ada tempat pejalan kaki dari pada ada yang naik gunung suka ngebut biar aman," ucapnya.

Eko juga memaparkan pengerjaan setiap proyek-proyek tersebut berbeda paket kegiatannya berdasarkan lokasi tetapi masih dalam satu naungan PPK.

Perihal anggaran yang digunakan untuk proyek jalan sekitar Rp680 juta. Sedang untuk drainase sekitar Rp300 juta yang mana dana itu didapat dari APBN. Saat ini, jalan sudah dibuka dan trotoar pun sudah bisa digunakan terhitung sejak 19 Oktober.

Jor-joran pembangunan yang lumrah dilakukan lembaga jelang akhir tahun untuk habiskan anggaran dibantah Eko. Menurutnya, untuk mengajukan dana atau mengusulkan sebuah proyek di APBN harus mengusulkan setahun sebelumnya. Jadi, tidak bisa melakukan kegiatan di luar perencanaan yang diajukan setahun sebelumnya.

“Kegiatan itu (jalan/drainase/trotoar) sebetulnya sudah diusulkan dari tahun lalu uangnya. Dilaksanakan tahun ini, sudah menjadi usulan Unmul tahun sebelumnya," ungkapnya.

Eko menambahkan, dalam segala bentuk kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan judul kegiatan yang diajukan. Artinya jika judul yang diajukan berkaitan dengan proyek jalan maka harus berfokus pada pengerjaan jalan dan tidak boleh dialihkan untuk kegiatan lainnya, meskipun ada sisa anggaran, karena akan ada pertanggungjawaban nantinya.

Sementara itu, pengerjaan proyek ini disambut baik oleh mahasiswa Unmul salah satunya adalah Iliana, mahasiswi FISIP. Sebagai pejalan kaki, ia mengaku sangat terbantu karena kerap melewati jalan tersebut.

Gadis itu memilih berjalan kaki karena jarak antara kosnya yang berada di Jalan Pramuka yang notabene dekat dengan kampus. Ia yang setiap hari berjalan kaki menuju ke kampus merasa lebih nyaman dan lebih aman dengan adanya trotoar.

“Lebih ngerasa aman dan nyaman. Karena memang iya mereka yang naik sepeda motor enggak tahu diri sukanya kebut-kebut, laju lah, mereka enggak memikirkan orang yang jalan kaki," tukas mahasiswi Ilmu Komunikasi 2016 itu. (wil/aml)




Kolom Komentar

Share this article