Berita Kampus

Persyaratan Lengkap, Dua Bacalon Siap Tarung Pemira 2016

Sumber gambar: www.solopos.com

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Proses rangkaian menuju Pemira masih berlangsung. Berdasarkan timeline DPM KM Unmul, hari ini (04/10), merupakan hari terakhir bagi dua bacalon melengkapi berkas persyaratan. Sebagaimana diketahui, mereka diberi kesempatan melengkapi berkas sejak kemarin hingga hari ini setelah melalui tahap verifikasi I pada 1-2 Oktober lalu.

Berdasarkan penuturan Ketua KPPR Dwi Luthfi, dua pasang bacalon telah genap menyempurnakan persyaratan majunya mereka dalam Pemira 2016 mendatang. Meski diakui, perihal jumlah fotokopi KTM belum dihitung oleh pihaknya. Itu bakal dilakukan pada tahap verifikasi II yang dimulai besok hingga lusa.

“Semua persyaratan dua bacalon sudah lengkap semua. Termasuk surat pengunduran diri dari lembaga atau surat cuti dan fotokopi 500 KTM. Jumlah KTM yang terkumpul belum sempat kami hitung. Tadi ditaruh di kantung plastik. Tampak banyak dan tebal seperti duit,” ungkapnya seraya tertawa.

Lebih lanjut, Luthfi menyebutkan detail waktu pengembalian berkas lengkap dua bacalon. Pasangan Norman-Bhakti dikatakan mengumpul lebih dulu pada pukul 17.37 Wita. Sementara Endra-Dicky menyusul beberapa menit kemudian, pukul 17.45 Wita.

Dicky dan Bhakti diketahui memang merupakan menteri aktif dalam kabinet BEM KM Unmul 2016. Namun, sore tadi keduanya secara resmi telah mengundurkan diri dalam konferensi yang digelar BEM KM Unmul di halaman Auditorium Unmul.

Besok hingga lusa, Pemira memasuki tahap verifikasi II. Dalam masa itu, dua pasang bacalon sudah menyiapkan rencana berbeda. Pasangan Norman-Bhakti mengaku bakal menyusun strategi dengan memantapkan tim sukses dan relawan pendukung mereka. Sedangkan Endra-Dicky akan lebih fokus menyiapkan mental dan pematangan program serta visi dan misi yang bakal mereka bawa dalam pertaruhan Pemira.

Dua bacalon akan resmi berganti status sebagai calon petarung Pemira pada penetapan 7 Oktober mendatang. Meski begitu, isu calon boneka tak dapat dipungkiri masih saja berkembang di kalangan mahasiswa Unmul. (aml/e3)



Kolom Komentar

Share this article