Berita Kampus

Rangkaian Pemira KM Unmul Minim Partisipasi, DPM Jadikan Bahan Evaluasi

Rangkaian Pemira KM Unmul 2025 berakhir dengan partisipasi minim, peringatan kondisi demokrasi Unmul yang menurun tiap tahun

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Widya/Sketsa

SKETSA – Penetapan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Periode 2025/2026 pada Rabu (24/12) lalu, menjadi tanda berakhirnya rangkaian Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2025. Namun, partisipasi KM Unmul yang minim dalam pesta demokrasi ini menjadi sorotan. 

Di hari yang sama, Komisi Penyelenggara Pemilihan Umum Raya (KPPR) melaksanakan Uji Publik terhadap Pasangan Hiththan-Rahmatsyah. Pasangan tersebut langsung ditetapkan menjadi nahkoda kepemimpinan BEM KM selanjutnya.

Baca: Melewati Uji Publik, Pasangan Hiththan-Rahmatsyah Lanjutkan Estafet Kepemimpinan BEM KM Unmul - Sketsa Universitas Mulawarman 

Salah satu partisipan forum tersebut menyoroti minimnya keikutsertaan mahasiswa dalam rangkaian demokrasi di Unmul. Hal ini disampaikan mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Unmul 2024, Zaid Ilmy An-Nafy. 

Zaid menilai dari partisipan dalam forum publik yang bahkan tidak sampai 100 mahasiswa dan tidak semua fakultas menghadiri forum tersebut.

"Ini menjadi peringatan bagaimana partisipasi demokrasi Unmul sangat menurun tiap tahun," katanya kepada Sketsa, Rabu (24/12) lalu.

Selain itu, dilangsungkannya uji publik karena hanya terdapat satu Pasangan Calon (Paslon) juga menandai minimnya motivasi mahasiswa untuk ikut kontestasi Pemira selama dua tahun ke belakang. 

Di tahun sebelumnya, hanya terdapat satu Paslon dalam kontestasi Pemira sehingga Presiden dan Wakil Presiden BEM KM Unmul Periode 2024/2025 ditetapkan secara aklamasi.

Baca: Terpilih Secara Aklamasi, Pasangan Maulana-Fajr Lanjutkan Kepemimpinan BEM KM Unmul 2024/2025 - Sketsa Universitas Mulawarman 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) KM Periode 2024/2025, Suarga Nabil mengungkapkan bahwa KPPR telah berupaya membuka pendaftaran dan memperpanjang linimasa sebelum melakukan uji publik. 

"KPPR sudah membuka pintu pendaftaran seterbuka mungkin dan telah melakukan perpanjangan masa pendaftaran," jelas Suarga melalui pesan WhatsApp, Rabu (31/12). 

Suarga sendiri menilai uji publik beberapa waktu lalu memang tidak mengakomodir KM Unmul secara keseluruhan karena bertepatan dengan masa liburan. Oleh karena itu, KPPR menghadirkan jajaran panelis. 

"Sistem uji publik di liburan ini memang tidak mengakomodir seluruh KM Unmul, sehingga menghadirkan jajaran panelis," jelas Suarga. 

Meskipun begitu, Suarga juga memaparkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden BEM KM terpilih akan merangkul seluruh fakultas di Unmul. 

Menurutnya, uji publik beberapa waktu lalu telah memenuhi syarat untuk menetapkan Pasangan Hiththan-Rahmatsyah sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM KM Unmul. 

"Tanggung jawab yang harus ditanggung adalah merajut komunikasi dan sinergitas antar lembaga di Unmul," lanjut Suarga.

Suarga juga menyebut bahwa uji publik atau hanya terdapat satu Paslon juga harus dihindari ke depannya dan hal ini merupakan evaluasi dalam pelaksanaan Pemira selanjutnya. 

"Persiapan dan partisipasi KM Unmul merupakan hal yang memang menjadi evaluasi pasca uji publik kemarin," tutup Suarga. (ner/myy/vpr/mou)





Kolom Komentar

Share this article