Berita Kampus

Pemira FPIK 2022, Faqih-Umra Muncul Sebagai Wajah Baru BEM FPIK

Pemilihan luring setelah 2 tahun, Faqih-Umra ungguli Pemira FPIK 2022

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Foto: Instagram @pemirafpik_unmul2022

SKETSA - Setelah dua tahun melewati masa pandemi, tahun ini Pemira FPIK kembali dilaksanakan secara luring. Meski begitu, hal ini turut menjadi tantangan bagi para panitia dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan

Paslon nomor urut 1, Faqih dan Umra kantongi 285 suara. Ihwal ini menjadikan keduanya terpilih melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di BEM FPIK Unmul. 

Diwawancarai awak Sketsa, pada Minggu (23/11) melalui WhatsApp, Muhammad Asman selaku Ketua BPPR FPIK mengaku puas atas antusiasme dari mahasiswa FPIK yang berpartisipasi menggunakan hak suaranya dalam pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. 

“Alhamdulilah keseluruhan suara mahasiswa yang berpartisipasi dalam pemilihan FPIK kali ini sebanyak 598 suara yang ada di dalam kotak surat suara,” ucap Asman.

Tak hanya mengucapkan selamat kepada Paslon terpilih, Asman juga berharap agar mereka mampu membawa FPIK menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 

Abdullah Faqih selaku Paslon terpilih membagikan kisahnya kepada Sketsa. Abdullah yang kerap aktif berorganisasi di lingkup fakultas hingga universitas ini tak ragu untuk mencalonkan diri. Lebih lanjut, langkah awalnya kali ini sebagai proses memperbaiki kepemimpinan di periode sebelumnya.

“Di situ juga kami membawa karya yang baru untuk Fakultas Perikanan, untuk pengkaryaan sendiri, yang mana kita lihat prestasi dari fakultas yang agak sedikit berkurang. Nah, di situ yang kami ingin mendorong narasi-narasi besarnya. Ada problematika yang menurut kami masih belum tepat sasaran dan masih belum bisa menjawab permasalahan di FPIK,” urai Faqih.

Ketua BEM FPIK periode 2023 itu bahkan turut mengisahkan bagaimana ia akhirnya mantap menggaet Umra sebagai pasangannya pada pesta demokrasi FPIK tahun ini. Tuturnya, ia mesti jeli menilik sosok di sekitar dirinya yang memiliki visi misi serupa dirinya seturut dengan kapabilitas yang menyertai.

Faqih dan Umra memiliki visi untuk mewujudkan FPIK yang penuh dengan karya. Bagi mereka, karya-karya itu merepresentasikan warna. Keduanya mengakui bahwa visi misi mereka berdasarkan referensi dari sebuah akronim di mana, pertama menguatkan internal di lembaga, kedua adalah pengabdian, ketiga yaitu advokasi, dan keempat berfokus pada  pengembagan dan riset.

“Untuk goals kita yang pertama, kita ini harus bisa mewadahi teman-teman kita yang punya potensi besar dalam hal skill akademik maupun non akademik, bisa mewadahi teman-teman dalam mengembangkan minat dan bakatnya. Kemudian yang kedua bisa mencetak mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di bidang yang diminati, itu goals yang kedua. Dan yang ketiga, kita bisa mengawal isu-isu perikanan yang strategis isu-isu yang mana orang perikanan mengangkat isu itu, itu untuk goals kita dalam satu tahun ke depan. Mungkin itu yang akan menjadi pokok utama kita untuk kami realisasikan." (jla/sya/dre)



Kolom Komentar

Share this article