Berita Kampus

Manajemen FEB Unmul Raih Juara Satu Kompetisi Bisnis Nasional, Kalahkan UI dan UGM

Prestasi mahasiswa Unmul dalam kompetisi Andalas National Marketing Plan Competition (ANMPC) 2023

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

SKETSA — Tim 7RRA sebagai representasi dari Jurusan Manajemen FEB Unmul menunjukkan prestasi gemilang dalam kompetisi bisnis tingkat nasional yang digelar oleh Universitas Andalas (Unand) pada Sabtu (27/5) lalu. Tim 7RRA yang berhasil meraih posisi pertama pada kompetisi Andalas National Marketing Plan Competition (ANMPC) 2023 ini beranggotakan Reza Joy Winantha, Ruqi Fahmi Sadad, dan Sayyidah Aisyah. 

Mengusung konsep marketing plan, lomba ini diikuti pula oleh sepuluh universitas ternama di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Pertanian Bogor. Untuk mengikuti perlombaan ini, Tim 7RRA telah melakukan persiapan selama hampir dua bulan lamanya sebelum lomba tersebut dimulai. 

“Di awal, kita coba bagi tugas. Ada yang bagian desain yaitu Ruqi, kepenulisan oleh Aisyah, dan bagian analisis oleh saya. Karena memang nanti akan ada presentasi setelah proposal, jadi kami juga membagi tugas seperti masing-masing dari kami memegang secara sendiri program-program yang sudah dibuat,” ungkap Reza saat ditemui awak Sketsa pada Rabu (7/6) kemarin.

Dalam kompetisi kali ini, Tim 7RRA mencari salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berlokasi di Samarinda. Setelahnya, mereka bergegas menyusun strategi pemasaran yang cocok untuk diterapkan oleh UMKM tersebut. 

“Kami mencoba mengambil UMKM yang bergerak di bidang peternakan. Lebih tepatnya (bidang) Agribisnis. Kami berinisiatif mengambil tema sektor ini karena memang jarang diambil oleh kelompok lain,” terang Aisyah.

Meski sektor yang diangkat perlu strategi yang cukup rumit, ketiganya mencoba memanfaatkan peluang tersebut dengan baik. 

“Tema Agribisnis ini tergolong tema berat, tetapi kami coba untuk melihat dari sisi peluangnya yang cukup besar, meskipun ada tantangan-tantangan lain,” imbuh Ruqi.

Meskipun berhasil meraih juara utama, kendala selama proses persiapan tak luput mereka jumpai. Diskusi tatap muka yang tak bisa dilakukan akibat berbenturan dengan waktu liburan adalah salah satu tantangan yang menghampiri mereka. 

Ketiganya lantas tanggap menyiasatinya dengan melakukan koordinasi melalui konferensi daring. Melalui sesi diskusi yang intens, Tim 7RRA kemudian menelurkan ide-ide kreatif yang kemudian diimplementasikan dalam proposal mereka.

Dukungan penuh dari Unmul turut menjadi kunci di balik kesuksesan Tim 7RRA dalam lomba ini. Dukungan tersebut tersalur pada pendanaan untuk biaya pendaftaran, transportasi, dan kebutuhan penunjang lain. 

“Dari Ketua Jurusan Manajemen kita juga benar-benar men-support kami, membantu komunikasi, pencairan dana, termasuk hambatan-hambatan lainnya juga langsung dibantu beliau sampai akhirnya kita bisa berangkat,” ungkap Aisyah.

Setelah melalui serangkaian seleksi proposal, Tim 7RRA berhasil masuk ke dalam tujuh besar yang berhak melaju ke babak final di kompetisi ANMPC. Di sana, mereka diminta untuk mempresentasikan proposal yang telah dibuat. Dalam waktu terbatas, ketiganya mampu menyampaikan poin penting dari proposal mereka dengan efektif. 

Ketiganya berharap, pihak kampus memberi perhatian lebih kepada tim-tim lain yang akan berlaga dalam kompetisi serupa. Mulai dari bantuan finansial yang lebih luas hingga memfasilitasi informasi terkait kegiatan lomba dan pembinaan. 

“Harapannya, kampus bisa percaya dengan tim Unmul. Karena ternyata kita (Unmul) mampu bersaing dengan universitas besar lainnya di Indonesia,” pungkas mereka. (str/pad/snr/mgw/dre)



Kolom Komentar

Share this article