Berita Kampus

Koordinasi Bolong, Timsus UKT Siapkan Massa

Tim Khusus (Timsus) UKT 2013 harus gigit jari, lantaran hasil audiensi bersama jajaran rektor kemarin (18/7) ditolak mentah. (Sumber foto:istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Tim Khusus (Timsus) UKT 2013 yang digawangi oleh BEM KM dan BEM fakultas harus gigit jari, lantaran hasil audiensi bersama jajaran rektor kemarin (18/7) ditolak mentah. Dinilai kurang persiapan, Timsus UKT 2013 belum bawa cukup bukti terkait data mahasiswa 2013 yang keberatan. Betul saja, dari ke 14 fakultas, hanya beberapa yang membawa data mahasiswa 2013.

Disinyalir, akibat audiensi yang dipercepat dan tak sesuai jadwal konsolidasi pertama, serta kurang sigapnya lini BEM mengawal polemik UKT. BEM yang membawa data yakni, BEM FEB, FKIP, FKM dan FKTI. Sisanya hanya diwakilkan, bukan dari pihak eksekutif, yaitu Faperta & FPIK. Bahkan, adapula yang tak nampak sejak konsolidasi, seperti BEM FISIP, Hukum, FIB dan LEM Sylva. 

Kepada Sketsa, anggota Timsus UKT 2013, Aditya Ferry Noor benarkan kurangnya data yang terkumpul, karena tidak semua BEM fakultas hadir. Hal ini selalu menjadi masalah di setiap audiensi. Pantas, rektor dan jajarannya selalu menuntut bukti yang konkret. Namun lagi-lagi, data tak terkumpul lengkap.

Hasil data dari masing-masing BEM fakultas tersebut, menjadi dasar pertimbangan rektor untuk meninjau ulang UKT mahasiswa angkatan 2013. Ferry mengungkapkan, bahwa rektor berjanji berikan keringanan kepada mahasiswa yang mengajukan keberatan. Tentunya, menyesuaikan dengan tingkat ekonomi mahasiswa dan beberapa faktor.

“"Kata beliau (rektor), apabila kebijakan sudah dilimpahkan ke rektor langsung, bukan tidak mungkin mahasiswa bisa kuliah dengan gratis,”" ucapnya.

Menurutnya, hasil audiensi kemarin bukan perkara puas atau tidak. Melainkan permintaan keadilan dari rektor terkait UKT angkatan 2013 yang tidak digubris. Sementara, Timsus UKT 2013 sudah mengantongi solusi ideal demi  menjawab masalah UKT. Berdasarkan pantauan Ferry, audiensi kemarin tidak bisa dikatakan adil, karena tidak adanya perubahan dari keputusan rektor.

Selanjutnya, demi memperbaiki koordinasi yang bolong, Timsus UKT 2013 akan maksimalkan kehadiran perwakilan tiap-tiap fakultas. Nantinya, saat konsolidasi, setiap anggota turut menyepakati hasil konsolidasi, agar koordinasi berjalan baik.

Diakuinya Timsus UKT 2013 tengah menyusun mobilisasi massa. Kemudian, BEM Fakultas pun ditugaskan lakukan pencerdasan terkait polemik UKT, sekaligus himpun massa aksi untuk Senin (24/7) nanti.

“Sangat menyedihkan, sudah tinggal menggarap skripsi, masa sama dengan membayar UKT yang kuliah 21 SKS,”" pungkasnya. (els/krv/jdj)




Kolom Komentar

Share this article