Dua Pasangan Calon Ramaikan Pemira 2016
Sumber gambar: gambaran.com
SKETSA – Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR) akhirnya menutup secara resmi masa pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden BEM KM Unmul untuk Pemira 2016. Penutupan dilakukan tepat pada pukul 18.00 Wita, Jumat (30/9) tadi sore, yang menjadi tenggat masa pendaftaran sesuai ketetapan DPM KM Unmul.
Ketua KPPR Dwi Luthfi mengatakan, hingga pendaftaran ditutup terdapat dua pasangan calon presiden dan wakil presiden BEM KM Unmul yang mengembalikan berkas. Pasangan pertama, Endra Julianto dari FEB angkatan 2012, sebagai calon presiden yang berduet dengan M Dicky Chandra dari FH angkatan 2013 sebagai calon wakil presiden. Endra-Dicky mengembalikan berkas pendaftaran pada pukul 13.18 Wita. Sementara, pasangan kedua, yakni Norman Iswahyudi dari FEB angkatan 2013 sebagai calon presiden yang berduet dengan Bhakti M Zuar dari FT angkatan 2013 sebagai calon wakil presiden. Norman-Bhakti mengembalikan berkas pada pukul 16.43 Wita.
“Kedua pasangan calon, Endra-Dicky maupun Norman-Bhakti, sama-sama belum melengkapi semua berkas persyaratan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden BEM KM Unmul,” ungkap Luthfi.
Meski begitu, dia mengatakan, kedua pasangan calon tetap dinyatakan sebagai calon petarung dalam Pemira 2016. Sebab, keduanya sudah mengembalikan sebagian berkas persyaratan meski bersifat pribadi dan menyatakan siap mengikuti Pemira. Sementara persyaratan lain, sebut dia, seperti fotokopi 500 KTM, transkrip nilai, dan surat keterangan tidak aktif di organisasi manapun bisa diserahkan kemudian selama tahap verifikasi II pada 3-4 Oktober mendatang.
“Kalau tidak melengkapi persyaratan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, maka calon dinyatakan gugur,” kata dia.
Ia menerangkan, kedua pasangan calon merupakan tokoh mahasiswa Unmul yang diketahui punya latar belakang pengalaman organisasi yang cukup mumpuni. Endra misalnya, diketahui pernah menjadi ketua di BEM FEB Unmul pada 2015. Sementara pasangannya, Dicky, diketahui saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial dan Politik di BEM KM Unmul 2016. Adapun Norman, diketahui menjabat sebagai Kepala Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa di BEM FEB Unmul 2016. Sementara Bhakti, sebagai Menteri Sosial Masyarakat di BEM KM Unmul 2016.
“Tahapan pendaftaran sudah ditutup. Kami berharap Pemira tahun ini bisa memunculkan pemimpin yang diidam-idamkan mahasiswa Unmul. Agar berjalan lancar, saya meminta kepada kedua pasangan calon untuk segera melengkapi semua berkas persyaratan sebelum waktu tenggatnya habis,” tutupnya.
Seperti diketahui, berdasarkan ketetapan DPM KM Unmul 3/2016 tentang Pemira Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Unmul, menyatakan calon harus melengkapi sejumlah persyaratan. Di antaranya, surat pencalonan, fotokopi 500 KTM, surat pernyataan tidak sedang menjadi anggota partai politik, surat pengunduran diri apabila termasuk pengurus DPM KM Unmul atau BEM KM Unmul, dan surat cuti apabila termasuk pengurus UKM Unmul atau lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas/jurusan/program studi.
Selain itu, calon juga harus melengkapi daftar riwayat hidup, foto warna dengan menggunakan jaket almamater Unmul dalam bentuk file dan pas foto ukuran 4x6 sebanyak tiga lembar, daftar anggota Tim Kampanye, naskah visi-misi, program kerja, serta transkrip nilai IPK dengan melampirkan fotokopi KHS yang sudah dilegalisir. (aml/im)