Berita Kampus

Atensi Demokrasi Farmasi dalam Laga Pemira

Suasana malam hari Pemira Farmasi. (Foto: Uswatun Hasanah)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Aroma pesta demokrasi masih tercium di Fakultas Farmasi. Pasalnya, kemarin (30/11) baru saja digelar pemungutan suara secara konvensional di halaman samping Gedung MPK Unmul. Dibuka sejak pukul 8 pagi, satu persatu mahasiswa mulai memenuhi TPS.

Tercatat dari awal pendaftaran hingga tahap verifikasi berkas terdapat tiga paslon gubernur dan wakil gubernur. Di antaranya ialah Rafika Hasdina-Raymon Simanullang, Wahyu Ikhsanul M-Yonita Yuliani, dan M Fajar Atma D-Arief Risky Nugroho masing-masing sebagai paslon nomor urut 1, 2 , dan 3.

Ditemui Sketsa, Ketua KPPR Rana Rahmi mengatakan bahwa tahun ini ada peningkatan sadar demokrasi mahasiswa yang signifikan. "Dilihat dari kampanye kemudian debat kandidat, peningkatannya kelihatan banget, kalau tahun lalu debat kandidat kami sepi massa, tapi periode ini membludak," ungkap mahasiswa 2015 itu.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPM Farmasi Muhammad Tommy Maulana yang menceritakan bahwa hari Minggu bukanlah menjadi alasan untuk bermalasan dalam berdemokrasi. Alih-alih ada beberapa orang meremehkan debat yang dilaksanakan pada Minggu (26/11) lalu di salah satu ruang kelas Farmasi.

"Wah, debat kandidatnya hari Minggu nih pasti sepi," gumamnya meniru gaya bicara seseorang.

"Tapi dari Farmasi buktikan kemarin, walaupun waktu kita padat, kuliah kita padat, kita masih bisa jalankan demokrasi," imbuhnya menegaskan.


Selisih Minim, Persaingan Sengit Paslon 1 dan 2

Malam itu (30/11) dilakukan perekapan suara setelah ditutupnya TPS pukul 18.00 Wita oleh KPPR. Menurut pantauan Sketsa pada pukul 19.30 Wita, ruangan telah dipenuhi oleh DPM, Panwas, saksi, masing-masing paslon dan timses, serta beberapa mahasiswa umum.

Setengah jalan telah berlangsung, perolehan suara antara paslon 1 Rafika Hasdina-Raymon Simanullang dengan paslon 2 Wahyu Ikhsanul M-Yonita Yuliani nampak kejar-kejaran. Suasana malam itu senyap dan menegangkan. Di sudut ruangan terlihat beberapa mahasiswa yang mengintip di jendela dari luar ruangan demi melihat sengitnya perolehan suara sementara dari jagoannya masing-masing.

Riuh suara tepuk tangan dan teriakan bahagia menandakan berakhirnya rekapitulasi kertas suara dari dua kotak suara. Diperoleh hasil paslon 1 berjumlah 207 suara, paslon 2 dengan 210 suara, dan paslon 3 mengantongi 151 suara, dengan total keseluruhan 6 suara tidak sah. Praktis, suara terbanyak sementara diraih paslon 2 Wahyu Ikhsanul M-Yonita Yuliani dengan masa gugatan selama dua hari, terhitung sejak 2 hingga 4 Desember mendatang.

Terpisah, Ilham Ramadhani Ketua DPM  mengungkapkan dari total mahasiswa Farmasi berjumlah 724 orang, peraihan suara telah sesuai dengan target yang telah ditentukan. "Tahun ini udah mencapai target, tahun lalu 500 lebih dikit, tahun ini hampir 550," pungkasnya. (snh/adl)



Kolom Komentar

Share this article