Teknologi

Clubhouse, Aplikasi Hit Berbasis Audio Asal Amerika

Eksistensi Clubhouse, media sosial baru berbasis audio-chat.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Pinterest

SKETSA – Jagat maya sedang dihebohkan oleh kemunculan sebuah aplikasi baru bernama Clubhouse. Aplikasi ini merupakan media sosial berbasis audio-chat khusus undangan yang diluncurkan pada tahun 2020 oleh pengembang perangkat lunak, Alpha Exploration Co.

Pengguna bisa melakukan streaming audio, panggilan telepon hingga membuat acara dengan topik khusus yang dikemas dalam bentuk siniar (podcast). Clubhouse memungkinkan pengguna membuat satu ruang virtual yang digunakan untuk mengobrol dengan orang lain dalam panggilan konferensi yang besar. Hanya mengeluarkan suara tidak dengan gambar, video dan teks.

Dilansir dari kompas.comjumlah unduhan Clubhouse kini telah meningkat drastis. Menurut laporan dari firma riset aplikasi App Annie, jumlah download Clubhouse meningkat dari 3,5 juta pada 1 Februari 2021 menjadi 8,1 juta pada 16 Februari 2021. Artinya, aplikasi ini diunduh 4,6 juta kali hanya dalam dua pekan.

Padahal, jumlah ini tidak masuk akal. Lantaran saat ini Clubhouse hanya tersedia di Apps Store bagi pengguna platform IOS atau pengguna produk Apple dan belum tersedia bagi pengguna smartphone  berbasis Android. Namun, pengaruh melonjaknya penggunaan Clubhouse juga dipengaruhi oleh sejumlah  selebgramseperti Awkarin dan Arief Muhammad yang terlihat membagikan foto kala bergabung dengan aplikasi ini melalui Instastory.

Meski popularitasnya meroket dan dapat diunduh dengan mudah, kamu tidak bisa serta-merta menggunakannya begitu saja. Agar dapat digunakan di perangkat produksi Apple seperti iPhone dan iPad, perangkat wajib menjalankan iOS dan iPadOS 13 atau yang lebih baru.

Saat aplikasi Clubhouse terpasang diperangkat Apple yang kamu miliki, tidak ada jaminan bahwa kamu dapat langsung bergabung. Hal ini yang membuat orang-orang kesulitan untuk mengakses aplikasi dengan metode yang unik ini.

Mengapa demikian? Karena peminat yang belum memiliki akun harus mendapat undangan terlebih dahulu dari orang yang sudah menjadi anggota Clubhouse sebelumnya. Setiap anggota baru yang tengah tergabung nantinya akan mendapat kuota untuk mengundang dua orang lain. Jumlahnya akan ditambah seiring dengan meningkatnya pemakaian.

Selain itu, pengundang harus memiliki nomor telepon orang yang akan diundang, untuk dikirimi pesan berisi tautan ke situs Clubhouse. Pada tahap inilah, calon pengguna bisa membuat akun dengan nomor telepon. Ini juga dilatarbelakangi aplikasi yang eksklusif dan hanya ada di Apple iOS hingga memerlukan undangan keanggotaan. Jumlah pengguna Clubhouse saat ini masih bersifat terbatas.

Dikutip dari detikfinance.com, aplikasi ini dinilai tidak memiliki fitur keamanan seperti pemblokiran atau fasilitas untuk melaporkan pelecehan. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan jika Clubhouse adalah bagian dari Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Mereka harus mendaftarkan diri pada Kominfo apabila masih menggelar layanannya ke pengguna internet Indonesia.

Untuk pengguna Android, tak perlu berkecil hati. Tersirat kabar bahwa Clubhouse juga menghadapi persaingan dari Twitter yang sedang mengerjakan produk serupa dengan fitur baru yang disebut Spaces. Fitur ciptaan Twitter itu digadang-gadang lebih unggul, karena pengguna Spaces memudahkan pengguna menemukan audiens sebab fitur tersebut terintegrasi langsung dengan Twitter. (fzn/rst)



Kolom Komentar

Share this article