Sosok

Mimpi Seorang Putra Kampus

Rohman Hidayat, Putra Kampus Unmul 2017(Sumber: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Muda dan berprestasi tentu menjadi keinginan dan kebanggaan semua orang. Apalagi jika prestasi tersebut menjadikan kita sebagai ikon di kalangan mahasiswa. Bermodal mimpi yang besar serta keberanian untuk memulai, bukan suatu hal yang mustahil untuk dapat diraih. Rohman Hidayat Putra Kampus 2017 menjadi salah satu generasi muda yang telah berani mewujudkan mimpinya.

Pria kelahiran Sekurou Jaya, 20 September 1998 ini mengaku sejak SMP hingga SMA hanya aktif mengikuti OSIS dan ekstrakulikuler voli. Namun, ia memiliki mimpi lain yang besar. Ia ingin merasakan menjadi seorang duta.

"Memang awalnya dari mimpi, pengin banget ngerasain seperti apa rasanya pakai selempang. Selain harus good looking, kudu pinter juga,” tuturnya ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Berkat keseriusan dalam mewujudkan keingian tersebut, Rohman telah mengantongi banyak prestasi dalam ajang duta. Beberapa gelar yang berhasil ia sabet seperti Duta Wisata Kabupaten Paser 2015, Duta Wisata Berpenampilan Terbaik Kalimantan Timur 2015, Putra Kampus 2017, dan The Best Catwalk Duta Peduli AIDS PKBI Kaltim 2017.

Rohman memiliki alasan tersendiri untuk tertarik terjun di kegiatan duta. Ia menilai ini sebagai bentuk tantangan kepada diri sendiri, khususnya dalam mengasah keterampilan, juga meningkatkan kualitas diri.

"Mengambil kesempatan yang ada, untuk melatih mental dan menambah ilmu,” ujarnya.

Kesuksesannya hingga kini rupanya tak lepas dari jatuh bangun dan anggapan miring orang-orang sekitar. Jalan yang berliku tidak hanya datang sekali, Rohman juga pernah mendapatkan cemoohan serta kalimat yang menjatuhkan.

"Bahkan, dulu dari guru saya sendiri, cuma saya enggak peduli. Saya jadikan motivasi untuk bangkit dan pembuktian kalau saya bisa. Mereka yang jatuhkan kita belum tentu bisa melakukan apa yang kita lakukan,” ungkapnya.

Sebelumnya, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini pernah gagal saat mengikuti Duta Wisata di tahun 2014, karena belum cukup umur. Namun, tidak menjadikannya patah arah. Ia mempersiapkan diri untuk ikut kembali di tahun berikutnya. Berkat usahanya, ia dinyatakan lolos dalam ajang itu. Sejak itu, semakin tinggilah rasa ingin terus belajar mengenai banyak hal dan mengambil kesempatan yang ada.

Saat mengalami kegagalan, Rohman selalu berdoa agar dikuatkan diri dan mentalnya. “Orang tua dan sahabat saya selalu mendukung saya kembali. Kegagalan yang saya alami, saya jadikan pembelajaran, karena saya percaya rezeki sudah diatur Tuhan dan tidak akan tertukar,” terangnya.

Ingin memberikan yang terbaik untuk orang sekitar merupakan motivasi utama bagi Rohman. Membuat orang lain bahagia dan bangga akan kehadirannya, terutama orang tua dan keluarga, semakin memacu Rohman untuk mengajak teman-teman generasi muda lainnya untuk menjadi apa yang dinginkan, asal memiliki mimpi.

Kini setelah menyandang predikat sebagai Putra Kampus 2017, Rohman bersama rekan Putra Putri Kampus (Papika) lainnya berusaha menjalankan tugasnya dengan baik. “Kami akan melakukan yang terbaik terutama sebagai perantara antara mahasiswa dan birokrat. Harapannya bisa bekerjasama untuk mewujudkan mimpi menjadikan Unmul sebagai universitas berstandar Internasional“ pungkasnya. (adn/adl)



Kolom Komentar

Share this article