Sosok

Lebih Dekat dengan Vanny Verbian, Putri Pariwisata Kaltim

Vanny Verbian Stephanie, berhasil menorehkan prestasi gemilangnya dengan dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Kalimantan Timur 2017. (Sumber foto: Dok.pribadi)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Sebagai provinsi yang kaya, Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki segudang potensi yang patut dikembangkan, salah satunya dalam bidang pariwisata. Melalui ajang Putra-Putri Pariwisata Kalimantan Timur 2017,  Kaltim tunjukkan putra-putri  terbaiknya. Vanny Verbian Stephanie, dara cantik kelahiran Jakarta 19 tahun silam berhasil menorehkan prestasi gemilangnya dengan dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Kalimantan Timur 2017.  

Agenda rutin yang digelar tiap tahunnya ini bertujuan untuk menyaring seluruh pemuda-pemudi terbaik yang tersebar di penjuru Kaltim. Nantinya akan diamanahkan untuk mengenalkan, menjaga, dan mempertahankan kebudayaan serta memajukan sektor pariwisata Kaltim.

Tahun 2017 nampaknya menjadi tahun yang penuh keberuntungan bagi mahasiswi asal Prodi Ilmu Komunikasi ini. Pasalnya, sebelum menyabet gelar Putri Pariwisata Kalimantan Timur, Vanny terlebih dahulu sudah mengemban tugas menjadi seorang Putri Pariwisata Samarinda.

Bukan perjalanan yang mudah bagi seorang Vanny. Ia harus mampu bersaing dengan banyaknya finalis yang tak kalah berprestasi dan berpotensi.

"Prosesnya sangat panjang untuk bisa sampai di sini. Termasuk harus mengorbankan tenaga, waktu, biaya, dan pikiran,” tuturnya.

Lebih lanjut Vanny mengatakan bahwa begitu banyak tantangan yang harus ditempuh demi bisa mengemban sebuah amanah. Mulai dari adanya beberapa omongan tidak sedap, hingga kritikan yang kerap menemani perjalanan karier Vanny.

Terlepas dari itu, Vanny punya kiat tersendiri dalam mengatasinya agar tidak menjadi sebuah beban. “Mental tentu harus kuat, karena jika mental sudah kuat, hasil apapun pasti dapat diterima dengan baik,” jelasnya.

Sebelum meraih gelar Putri Pariwisata Kaltim, gadis asal Samarinda ini telah memiliki segudang prestasi. Dalam seni tari misalnya, Vanny pernah menjuarai FLS2N hingga festival tari tradisional di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta. Tak kalah membanggakan, di tahun 2014 lalu ia tergabung dalam Paskibraka Provinsi Kaltim dan terpilih sebagai pembawa baki pada saat upacara penurunan bendera.

Vanny menambahkan, ada banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang didapat selama mengikuti kegiatan pemilihan Putra-Putri Pariwisata Kaltim ini. Mulai dari bertambahnya relasi, menambah wawasan baru mengenai dunia pariwisata, dan tak ketinggalan juga semakin aktif dalam berorganisasi.

Selempang yang disematkan bukan sekadar selempang biasa. Ada makna dan amanah yang tersimpan. Dalam masa baktinya selama setahun ke depan, ia berusaha untuk mempublikasikan sektor pariwisata yang ada di Kaltim, khususnya Samarinda.

Bagi Vanny, potensi pariwisata di Kaltim terutama Samarinda sebenarnya sudah sangat luar biasa. Tetapi semuanya tergantung kembali pada generasi penerus bangsa, bagaimana para masyarakat bisa mengemas ulang culture tersebut tanpa menghilangkan ciri khas dan keunikannya.

Gadis ini berharap ke depannya dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai ujung tombak pariwisata Kaltim. Selain itu, ia bercita-cita untuk terus dapat berkiprah di kancah lebih besar lagi. “Saya berharap dapat menembus kancah nasional dan intenasional, guna mengembangkan potensi lebih dalam lagi,” tutupnya. (sut/mer/adl)



Kolom Komentar

Share this article