Resensi

The Pawn: Ketika Pundi-Pundi Lebih Berharga dari Seorang Anak

Resensi film The Pawn

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: jawapos.com

Sutradara : Kang Daeg-yu 

Produser: Choi Joon-Ho

Penulis Naskah: Yoon Je-Kyoon, Son Jo-Yeon

Produksi : JK Film, Redrover Co Ltd, Film Company Youn

Pemain Film : Sun Dong-il, Ha Ji-Won, Kim Hee-won, Park So-Yi

Durasi: 1 jam 53 menit

Tanggal Rilis : 29 September 2020

SKETSA – Tahun 1993 di Kota Incheon, Korea Selatan, Doo-Seok (diperankan oleh Son Dong-il) bekerja sebagai penagih utang. Ia orang yang sangat tegas dan galak. Di sisi lain, ia juga memiliki hati yang hangat. Suatu kali, dia menemui Myung-Ja (Kim Yunjin) untuk menagih utang.

Sayangnya, Myung-Ja tidak bisa membayarnya hingga terpaksa memberikan anaknya yang bernama Seung-Yi (Park So-Yi) sebagai jaminan. Myung-Ja sendiri merupakan seorang imigran gelap dan harus dideportasi dari Korea Selatan ke negara asalnya. Awalnya, Doo-Seok enggan untuk merawat Seung-Yi. Di sisi lain, ibunya meminta untuk memberikan Seung-Yi kepada pamannya untuk membayarkan seluruh utang Myung-Ja kepada Doo-Seok.

Rupanya, sang paman memiliki niatan lain. Ia menjual Seug-Yi ke sebuah klub malam dengan harga 10 kali lipat dari hutang yang dibayarkan. Seung-Yi yang masih kecil menjadi sangat menderita. Ia terluka, tetapi orang tua angkatnya itu tidak membawanya ke rumah sakit. Doo-Seok yang mengetahui itu sangat marah dan membawa pergi Seung-Yi serta mengadopsinya. Akhirnya, Doo-Seok merawat dan melindungi Seung-Yi hingga ia dewasa.

Ironi Kesulitan Keuangan

Sebuah kisah ironis dan sedikit menyinggung kehidupan masyarakat yang lebih mementingkan uang daripada memberikan kasih sayang kepada anaknya. Namun, The Pawn juga mengajarkan penonton untuk menghargai seseorang yang ada di sekitar kita. Film ini digambarkan dengan cermat meski memiliki latar tahun 1993. Kisah yang menarik membawa emosional penonton. Seolah-olah terbawa perasaan haru, sedih, bahagia dan mengundang tawa adalah nilai plus film ini. Sayangnya, alur maju-mundur yang diperlihatkan dalam film malah membuat cerita terkesan terburu-buru dan tidak konsisten. Sehingga membingungkan penonton dalam memahami tiap kisahnya.

Walaupun begitu, The Pawn sangat direkomendasikan bagi kalian yang menyukai film drama keluarga. Jangan khawatir, film ini memiliki akhir yang tidak menggantung atau membuat penonton kecewa. Selain kisahnya yang dibungkus dengan apik, amanat yang terkandung juga sangat menginspirasi. Tak lupa, film ini aman ditonton untuk semua umur. (lyn/len)



Kolom Komentar

Share this article