Resensi

Sesuk: Kisah Keluarga Berbalut Pengalaman Menegangkan

Kisah seorang anak sulung yang harus mandiri di tengah kesibukan orang tua

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

SKETSA — Dia bisa ke mana pun dia mau, tidak bisa dikurung. Dia bisa pergi kapan pun dia ingin pergi, tidak ada pintu, dinding, yang bisa menahannya. Jangan dibicarakan, jangan dibahas, jangan diganggu. Maka mereka tidak akan mengganggu kita. Sesuk.

Penggalan dari novel dengan judul Sesuk memberikan gambaran kisah menegangkan yang dialami oleh Gadis, sang tokoh utama pada buku tersebut. Kisahnya bermula pada saat keluarganya memutuskan untuk pindah dari rumahnya yang berada di pusat kota ke sebuah rumah besar di lereng bukit dekat desa terpencil yang jauh dari hiruk pikuk desa.

Kepindahan keluarganya bukan tanpa alasan. Kesibukan orang tuanya berakibat pada sebuah kejadian fatal. Ragil, adik bungsunya, terjatuh dari lantai dua rumah mereka akibat dari keteledoran sang ibu. Untungnya, Ragil berhasil selamat. Karena itulah sang ayah memutuskan memulai hidup baru bersama sang ibu, Gadis, serta dua adiknya, Bagus dan Ragil. 

Kepindahan keluarga Gadis menjadi gerbang pembuka kisah-kisah menegangkan yang akan dialami oleh anak perempuan berumur dua belas tahun itu. Banyak hal janggal yang dialami oleh Gadis selama tinggal di rumah tua itu. Mulai dari anak-anak desa yang mengatakan rumahnya angker, Bagus sang adik yang menghilang, hingga kemunculan sosok anak kecil yang diyakini oleh warga kampung sebagai pembawa malapetaka di desa tersebut. 

Alur Cerita yang Tidak Mudah Ditebak

Tere Liye sebagai penulis novel Sesuk merupakan penulis novel terkenal di Indonesia yang sudah menulis hingga puluhan buku. Banyak karyanya yang terkenal bahkan diadaptasi menjadi film layar lebar. Sesuk sendiri merupakan buku kesekian yang terbit pada bulan Agustus 2022 lalu yang mengangkat tema berbeda dari novel-novel Tere Liye lainnya. 

Pembaca akan disuguhkan dengan pengalaman-pengalaman Gadis yang ia tulis pada sebuah buku diary. Pada awal cerita memang terkesan datar, namun tetap memberikan detail-detail kecil dengan kesan horor dan menegangkan. Banyak hal-hal tak terduga yang akan membawa cerita kepada sebuah penyelesaian. Plot twist yang muncul menjelang akhir cerita menjadi jawaban untuk hal-hal janggal yang diceritakan oleh Gadis.

Isu Keluarga yang Masih Relevan di Masa Kini

Terlepas dari kesannya yang menegangkan, novel dengan tebal 327 halaman ini mengingatkan pada pembaca betapa pentingnya ikatan dari sebuah keluarga. Ayah dan ibu Gadis merupakan orang tua yang super sibuk. Ayahnya adalah seorang pengusaha distributor produk sedangkan ibunya merupakan seorang penyanyi sekaligus artis terkenal. Mereka yang suka bekerja hingga tak ingat waktu membuat keduanya lalai terhadap tanggung jawab mereka sebagai orang tua.

Gadis sebagai anak sulung terpaksa mengurus adik-adiknya yang masih kecil. Di umurnya yang masih belia, tak mendapat kasih sayang orang tua sepenuhnya, ia harus mengurus kedua adiknya yang setidaknya bisa mendapatkan kasih sayang darinya sebagai seorang kakak. Dalam kesabarannya dan keteguhan hatinya, Gadis juga menginginkan kasih sayang dari orang tuanya.

Novel Sesuk mengajarkan kepada pembaca bagaimana kepedulian kita terhadap orang yang kita kasihi maupun orang lain. Jangan sampai kesenangan ataupun apa yang kita yakini merugikan orang khususnya keluarga kita. Percaya atau tidak, pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dapat dilihat dari seberapa besar kontribusi orang tua. (myy/dre)



Kolom Komentar

Share this article