Resensi

Record of Youth: Langkah Pasti Menghabiskan Masa Muda

Drama Korea yang dibintangi oleh Park Bo Gum, Park So Dam, dan Byeon Woo Seok ini disiarkan di TvN dan tayang perdana pada 7 September 2020 lalu.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : CNN Indonesia

SKETSA - Drama Korea yang dibintangi oleh Park Bo Gum, Park So Dam, dan Byeon Woo Seok ini disiarkan di TvN dan tayang perdana pada 7 September 2020 lalu. Park Bo Gum yang berperan menjadi Sa Hye-jun di drama ini merupakan seorang model yang tampan dan sopan.

Meski demikian, Hye-jun memiliki impian untuk menjadi seorang aktor. Sedangkan Ahn Jung-ha (Park So-dam) adalah seorang seniman tata rias yang sedang merintis kariernya. Ia adalah seorang gadis yang berperilaku positif dan sangat tahu apa yang dia inginkan dalam hidupnya. Di sisi lain Won Hae-hyo (Byeon Woo Seok) dikisahkan sebagai pemuda dengan ketenaran namun, ia tidak bisa mengekspresikan pilihannya karena masih sangat diatur oleh sang ibu.

Drama dengan keseluruhan episode sebanyak 16 ini sangat menggambarkan keseharian kita sebagai anak muda. Kegentingan di usia 20-an atau yang kerap disebut quarter life crisis. Hingga benturan atas dukungan orang terdekat. Tak kaget karena kisah yang ditawarkan sesuai dengan genre yang diusung yakni youth romance, tetapi semua masih sesuai porsinya.

Drama ini sangat menggambarkan pekerjaan di dunia hiburan. Dinamika dari alur yang disuguhkan sangat terasa. Konfliknya dekat dengan kita juga, yang mana dapat membuat hati tersentuh. Seperti penokohan Sa Hye-jun yang memiliki keluarga lengkap tetapi terus merasa disudutkan, karna kariernya yang tak didukung oleh ayah dan kakak laki-lakinya. Kegagalan demi kegagalan malah disajikan dengan apik. Sa Hye-jun, pemuda berkepribadian tangguh, terjepit dengan waktunya untuk wajib militer, namun mencoba memanfaatkan waktu yang tersisa untuk memaksimalkan kariernya.

Karier Sa Hye-jun sebagai model berkenaan dengan sahabatnya dari kecil, Won Hae-hyo. Won Hae-hyo dibesarkan dengan gelimang harta orang tuanya. Bahkan, ibu Sa Hye-jun bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga untuk keluarga Won Hae-hyo. Meski bersahabat, status sosial membuat orang tua mereka tak akrab. Dengan ketenaran yang dibantu ibunya, Won Hae-hyo beberapa kali mendapat tawaran untuk bermain peran di drama. Sedangkan Sa Hye-jun selalu saja gagal dalam casting-nya karena ia dinilai tak cukup pengalaman serta ketenaran seperti sahabatnya.

Dalam perjalanannya, tokoh pemeran utama sangat konsisten. Terlihat dari penyelesaian konflik, hingga caranya bangkit dari keterpurukan bahkan omongan orang di sekelilingnya. Drama ini juga diramaikan dengan bumbu percintaan Sa Hye-jun dengan Ahn Jung-ha. Ahn Jung-ha yang bisa dibilang digambarkan sebagai perempuan mandiri dan terus bersabar dalam mendukung karier Sa Hye-jun.

Hal menarik lainnya, drama ini cukup ideal dalam memberi visualisasi terkait bagaimana self-awareness dan self-acceptance itu berlangsung. Seperti saat Sa Hye-jun terus dicemooh oleh ayah dan kakaknya, ia tetap mengupayakan yang terbaik dan tak malu mengungkapkan keinginannya terhadap orang lain. Ia juga tau betul posisi dirinya dari kalangan menengah ke bawah, tetapi tak jadi alasan untuknya merasa rendah diri. Malah baginya itu menjadi ajang pembuktian agar lebih giat lagi mencapai mimpinya selama ini.

Meski bisa dibilang drama ini tak happy ending karena Sa Hye-jun dan Ahn Jung-ha memutuskan untuk berpisah namun, jangan khawatir. Episode akhir dalam drama ini dikemas selayaknya solusi yang diinginkan semua orang berupa win-win solution. Semua tokoh melanjutkan hidupnya, dan menjalaninya dengan baik. Termasuk saat Sa Hye-jun kembali ke industri hiburan setelah memutuskan menjalani wajib militer.

Walaupun dirilis pada 2020, drama ini masih layak untuk kamu di tahun ini loh! Apalagi buat kamu yang ingin asupan semangat atau  pecinta drama korea dan K-popers. Drama ini layak dan wajib kamu tonton sebagai referensi tontonan kamu. (rst/fzn)




Kolom Komentar

Share this article