Resensi

Murder On The Orient Express: Kereta Mewah Saksi Pembunuhan

Poster film Murder On The Orient Express. (Sumber: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Judul                   : Murder On The Orient Express (2017)

Genre                  : Crime, Drama, dan Misteri

Sutradara            : Kenneth Branagh

Penulis Skenario : Agatha Christie, dan Michael Green

Produser              : Mark Gordon, Ridley Scott, Simon Kinberg

Produksi              : Twentieth Century Fox Film Corporation, Genre Films, Kinberg  
                              Genre dan Mark Gordon Company

Pemain                : Johnny Depp, Kenneth Branagh, Daisy Ridley, Penelope Cruz, 
                              Michelle Preiffer, Judi Dench, Josh Gad dan Lucy Boynton

Film Murder on the Orient Express menceritakan seorang bernama Hercule Poirot, seorang detektif asal Belgia yang memiliki kumis keriting dan selalu bersifat penasaran. Film yang diadaptasi dari novel karya Agatha Christie ini sudah tidak diragukan lagi jalan ceritanya. Agatha Christie sendiri sudah menelurkan banyak kisah detektif dengan tokoh andalannya Hercule Poirot. Masih dengan tokoh yang sama, kali ini cerita pembunuhan bersetting di kereta mewah bernama Orient Express dengan tujuan London.  

Ada delapan saksi yang disinyalir menjadi pembunuh. Guru, janda kaya, dokter berkulit hitam, professor rasis, sang putrid dan pelayannya, misionaris, hingga sekretaris korban. Korban adalah seorang penjual barang antik palsu bernama Rachett yang diketahui memang memiliki banyak musuh. Berpacu bersama waktu serta badai salju mulai yang menutup rel kereta, detektif Poirot harus menemukan pelakunya sebelum kereta tiba di pemberhentian selanjutnya.

Mengambil latar tahun 60-an, Murder on the Orient Express tidak hanya menjual sisi misteri dan kriminal saja. Film yang disutradarai serta turut andil berperan sebagai Hercule Poirot, Kenneth Branagh juga menawarkan sisi drama yang humanis. Satu persatu terduga pembunuhan dibuka sisi lainnya, termasuk sang detektif sendiri.

Akting para pemeran yang rata-rata masuk sebagai nominator Golden Globe ini terbilang manpu mengaduk emosi penonton. Johnny Depp yang terbiasa berperan 'gila', kali ini jauh lebih kalem walaupun menyebalkan sebagai sang korban, Rachett. Jangan lupakan peran Michelle Pfeiffer sebagai hands yang menggoda.

Sisi humor dapat dilihat dari sekretaris Rachett yang dengan apik diperankan oleh Josh Gad. Meskipun masih terkesan black comedy, Penelope Cruz mampu keluar dari zona aman perannya. Terbiasa berperan sebagai wanita sexy dalam beberapa film, kini Penelope didapuk menjadi missionaris yang religious dan tertutup. Selain adaptasi dari novel, Murder on the Orient Express juga remake dari film dengan judul yang sama pada tahun 1974.

Ditulis oleh Monika Wibisono Putri Ilmu Komunikasi 2014



Kolom Komentar

Share this article