Resensi

Mencoba Saling Mengerti dengan Bahasa Isyarat Lewat Film Hear Me: Our Summer

Film dengan nuansa romantis, santai, dan penuh pesan moral

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Akun X @TheDramaKorea

SKETSA – Santai dan nyaman merupakan kata yang pas untuk mendeskripsikan salah satu film dari Korea Selatan yang rilis pada 2024 lalu. Berdurasi 109 menit, Hear Me: Our Summer dengan genre romance-nya membawakan kisah dua insan dengan cara yang berbeda.

Film dengan latar musim panas ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda bernama Lee Young-Jun (Hong Kyung) yang jatuh cinta dengan Soe Yoe-reum (Roh Yeon-seo). Hampir seluruh komunikasi yang dilakukan oleh keduanya menggunakan bahasa isyarat karena Lee Young-jun yang menebak Soe Yoe-rum menyandang tuna rungu.

Tidak hanya berkisah perihal percintaan keduanya, kisah yang terinspirasi dari film Taiwan yang bertajuk Hear Me (tanpa Our Summer) itu juga menceritakan tentang perjuangan saudara, Soe Ga-eul (Kim Min-ju) adik dari Soe Yoe-reum merupakan seorang atlit renang tuna rungu.

Soe Yoe-reum memiliki impian membantu mimpi adiknya mengikuti Olimpiade. Dengan seluruh kehidupannya yang difokuskan untuk adiknya, sampai dia tidak tau mimpinya sendiri.

Mengutip dari Imdb.com, rating dari film ini terhitung lumayan, yakni mencapai 7,5/10 dan dapat dinikmati hampir seluruh kalangan usia. Film ini dibawakan dengan atmosfer yang santai dan damai. Sinematografi untuk setiap adegan turut memanjakan mata penonton dengan keindahannya.

Tidak hanya itu, bahasa isyarat yang menjadi salah satu komunikasi dalam film tersebut memberikan efek tersendiri. Interaksi antar pemeran utama menjadi berbeda dari interaksi romantis kebanyakan.

Tidak hanya itu, cerita yang santai sangat cocok bagi penonton yang membutuhkan refreshing pikiran dengan menonton film tersebut. Bahkan di dalam film tersebut, tidak ada karakter yang berperan sebagai antagonis, melainkan bagaimana tokoh melawan sifat buruk yang tidak dia sadari.

Namun, hal tersebut juga bisa menjadi bumerang bagi film tersebut. Alur yang santai berubah menjadi membosankan bagi penonton yang menyukai konflik yang kompleks atau lebih menantang. Kurangnya bumbu pada cerita membuat akting dari tokoh terasa hambar meski diperankan oleh aktor yang berpengalaman. 

Meskipun begitu, dengan membawa isu disabilitas, film ini memberikan pesan agar kita dapat mengerti dan menerima perbedaan antara satu dengan yang lain. Sebuah kekurangan bukanlah hama yang harus dihindari melainkan sebuah pelajaran.

Tidak hanya itu, film ini juga menyadarkan kita untuk menemukan mimpinya sendiri bukan hidup karena mimpi orang lain. Karena mimpi orang lain itu mimpi mereka bukan mimpi kita sendiri.

Jadi, itu dia ulasan singkat tentang Hear Me: Our Summer. Ada yang sudah nonton? (myy/ner)



Kolom Komentar

Share this article