Resensi

Geez & Ann, Percintaan Rumit Sang Remaja

Geez & Ann, kisah cinta mengenai long distance relationship.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA – Usia remaja adalah waktu untuk mengetahui banyak hal. Mencari tahu apa arti kehidupan, perjuangan hingga persoalan cinta yang dirasa begitu rumit. Begitu pula Geez & Ann, film Indonesia terbaru yang mengemas kisah dua anak muda yang tengah jatuh cinta dan sedang mencari arti komitmen dalam percintaan mereka.

Diangkat dari novel populer karya Rintik Sedu dengan judul serupa, Geez & Ann dirilis pada Kamis, 25 Februari di platform steaming Netflix. Film bergenre romansa ini diperankan oleh aktor muda berbakat Junior Roberts (Geez) dan Hanggini Purinda Retto (Ann). Melalui produksi MVP Pictures, visualisasi yang apik serta pengaturan pencahayaan yang tepat menjadikan film ini sangat nyaman ditonton dengan durasi waktunya 105 menit. Konsep ini juga dipakai pada film besutan rumah produksi tersebut pada karya lainnya seperti Mencari Hilal dan Tersanjung.

Awal cerita pada film ini dimulai ketika Ann tak sengaja bertemu dengan Geez, seorang pria yang misterius. Pertemuan tersebut rupanya membuat mereka semakin merasakan gejolak asmara, saling berbalas perasaan dan memulai hubungan. Meski begitu, mereka harus berhadapan dengan berbagai masalah yang cukup pelik. Hubungan jarak jauh hingga serangkaian peristiwa yang menuntunnya pada kebohongan juga pertentangan keluarga turut dirasakan Ann.

Bukan hanya perjalanan Ann yang mengalami kendala. Geez yang merupakan salah satu personel band juga harus menghadapi tantangan. Geez yang sangat mencintai dunia musik justru harus menerima pahit orang tuanya yang melarang dirinya untuk bermain musik. Tak heran, ia diam-diam menyembunyikan gitarnya dan hasil rekaman musiknya.

Di tengah cerita, Ann mengetahui kenyataan bahwa Geez memiliki rencana untuk pergi ke Berlin demi mengambil kuliah Bisnis. Menyedihkan, hal ini bukan karena keinginan pribadi Geez melainkan kekangan orang tuanya. Ann kecewa terhadap ketidakadilan yang harus dilaluinya, terutama ketika sang kekasih itu harus berjauhan dengannya.

Tak hanya akan menjalani hubungan jarak jauh. Ibu Geez yang juga tidak menyukai hubungan keduanya sangat membenci Ann. Meski keduanya tak direstui, Geez yang telah berangkat ke Berlin itu masih menaruh harapan bahwa hubungan yang dijalaninya akan tetap baik untuk saat itu.

Kerasnya hati Ibu Geez akhirnya luluh ketika Geez pulang ke Indonesia. Bukan hanya untuk menghadiri wisuda Ann, melainkan turut merayakan ulang tahun ibunya. Sentuhan manis di bagian ini membuat penonton merasa sedih.

Kesedihan juga masih berlanjut ketika Geez menghadiri acara wisuda Ann. Saat menyampaikan pidato kelulusan di depan orang-orang, Ann bukan berterima kasih kepada Geez. Melainkan Bayu, bos kedai kopi di tempat ia bekerja.

Geez makin pupus ketika tahu bahwa Ann telah dipinang oleh laki-laki yang kian hari semakin dekat dengannya. Akhirnya, mereka bertemu untuk menumpahkan semua isi keluh kesah yang ada di hati keduanya. Sayang, kisah ini berakhir sampai di situ. Ending yang disuguhkan dalam film ini terasa gantung, lantaran tidak ada kejelasan siapa yang dipilih Ann untuk menjadi teman hidupnya.

Keseluruhan cerita di film ini tidak hanya mengisahkan konflik percintaan kedua remaja tersebut, tetapi ada beberapa klip yang diisi adegan-adegan konyol. Bintang Emon yang juga turut bermain peran dalam film ini menjadi pelawak saat penokohan pada acara stand-up comedy. Menjadi daya tarik tersendiri karena selain kisah romantis dan peliknya percintaan Geez dan Ann, Emon hadir untuk mencairkan suasana.

Untuk kamu yang menyukai genre romantis dengan konflik asmara, mungkin akan menyukai jalan cerita yang ditawarkan dalam film ini. Namun, bagi kamu yang sulit menerima cerita yang mengarah ke sad ending nampaknya harus siap bersabar saat menyaksikan. Nah, tertarik buat menonton? (fzn/len)



Kolom Komentar

Share this article