Resensi

Antologi Rasa: Antara Cinta dengan Persahabatan

(sumber foto: google.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Judul : Antologi Rasa

Penulis : Ika Natassa

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Genre : Roman, persahabatan, dan metropop

Kategori : Young adult

Tahun terbit : 2011

Tebal : 339 hlm


SKETSA – Kisah tentang cinta antar sahabat memang terdengar klasik dan takkan pernah ada habisnya. Menyimpan rasa dengan sahabat sendiri tentu menjadi momok menakutkan untuk sebagian orang. Alasannya beragam, mulai dari takut akan persahabatan yang hancur sampai takut akan menjadi canggung saat saling menyatakan perasaan satu sama lain.

Antologi Rasa, mengemas kisah bertema klasik ini secara berbeda dari berbagai kisah cinta dengan sentuhan friendzone kebanyakan. Setting novel yang bertempat di kota metropolitan, menjadikan novel ini sangat khas dengan tokoh-tokohnya yang maju dan modern. Ika Natassa menceritakan si empat sekawan yakni Harris, Keara, Ruly, dan Denise yang sama-sama bekerja sebagai banker. Pernah ditugaskan bersama di suatu daerah, membuat keempatnya cepat akrab. Hingga pada akhirnya di antara mereka berempat mulai timbul perasaan satu sama lain.

Walau akrab berteman, keempatnya memiliki sifat yang berbeda-beda. Harris yang tengil dan dicap sebagai womanizer kelas wahid, Keara yang dikenal sebagai independent woman dan begitu menyukai pesta. Ruly yang selalu dianggap sebagai good boy dan pengayom dan Denise yang sangat keibuan dan kalem.

Dalam Antologi Rasa, dikisahkan Harris yang mulai sadar jika ia memiliki perasaan dengan sahabatnya sendiri, Keara. Di luaran sana, ia bisa dengan mudah memilih perempuan mana saja untuk menjadi pendamping. Perempuan lain pun banyak yang berani untuk mengajaknya kencan lebih dulu. Namun, Harris tak peduli dengan semua itu. Baginya, hanya Keara lah yang pantas mendampinginya. Di sisi lain, Keara justru tak memiliki perasaan apa pun pada Harris. Ia malah menyukai teman yang lain, Ruly. Ruly yang pengayom dan baik hati mampu membuat Keara jatuh cinta. Berbeda lagi dengan Ruly. Ruly sudah lama menyukai Denise yang lemah lembut dan keibuan. Keara bukanlah tipe perempuan idamannya. Ia hanya menganggap Keara tak lebih dari seorang sahabat.

Semua bermula saat Harris dan Keara pergi menonton laga F1 di Singapura. Rencana awal mereka yang harusnya pergi bertiga dengan Ruly, ternyata gagal karena Ruly yang tiba-tiba membatalkan kepergiannya. Keara sedikit kecewa, padahal ia sudah berharap dapat menghabiskan waktu dengan Ruly di Singapura. Dan sesuatu terjadi diantara Harris dan Keara di sana sampai membuat Keara marah besar dan tak terima. Harris bingung setengah mati dan berakhir dengan menyalahkan dirinya. Sesampainya mereka kembali dari Singapura, aura permusuhan begitu terasa. Harris sudah berkali-kali mengajak Keara bicara, namun Keara enggan menanggapi. Persahabatan mereka pun renggang sejak laga F1 itu. Ruly dan Denise yang tak tahu-menahu apa yang terjadi pun bingung dengan sikap Harris dan Keara yang berbeda.

Lantas, apakah Harris dan Keara berbaikan? Apakah Ruly dan Denise akan melakukan sesuatu untuk memperbaiki itu? Dan apakah persahabatan mereka berempat masih tetap utuh meski saling menyimpan perasaan satu sama lain?

Semua akan terjawab dalam novel Antologi Rasa yang akan diangkat menjadi film pada 2019 mendatang. Novel ini layak untuk dibaca karena akan banyak sekali hal tak terduga yang terjadi. Percintaan antar sahabat yang penuh dengan konflik ini mampu membuat pembaca geregatan di setiap halamannya. (ysm/aml)





Kolom Komentar

Share this article