Resensi

Angel Has Fallen: Keseruan Cerita Heroik yang Mudah Ditebak

Seri ketiga setelah Olympus Has Fallen (2013) dan London Has Fallen (2016).

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Mike Banning. (Sumber Gambar: meaww.com)

SKETSA - Setelah hadir dalam film Olympus Has Fallen (2013) dan London  Has Fallen (2016), Gerard Butler kembali memerankan tokoh Mike Banning dalam film yang berjudul Angel Has Fallen.

Dalam seri ketiga ini terdapat beberapa perubahan. Presiden Amerika Serikat yang dikawal oleh Mike Banning kini bernama Allan Trumbull, diperankan Morgan Freeman. Bukan lagi presiden Benjamin Asher yang diperankan Aaron Eckhart. Selain itu, karakter Leah Banning, istri Mike yang sebelumnya diperankan Radha Mitchell, kini digantikan Piper Perabo.

Angel Has Fallen menyuguhkan ketegangan, ledakan dan aksi kejar-kejaran seperti yang diandalkan dua film sebelumnya. Tapi di film ketiga ini, diperlihatkan pula sisi personal seorang Mike Banning. Di balik penampilannya yang kuat, Mike ternyata mengalami tekanan hingga membuatnya diam-diam menemui psikolog.

Mike juga terlihat bimbang antara meneruskan pekerjaannya atau menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak dan istrinya. Kemunculan sosok dari masa lalu Mike juga menambah kekuatan emosional film ini. Begitu pula aksi tegas Jada Pinkett Smith sebagai agen FBI Helen Thompson yang menonjol.

Setelah menghadapi teroris dan menyelamatkan Presiden Benjamin Asher di film sebelumnya, kini Mike Banning harus menyelamatkan Presiden Allan Trumbull (Morgan Freeman) dari upaya pembunuhan. Tetapi, saat sedang menjalankan tugasnya, Mike Banning dihadapkan dengan beberapa masalah. Masalah pertama adalah kesehatannya yang terganggu karena gegar otak dan harus sering meminum painkiller.

Masalah kedua adalah, Mike Banning difitnah dan dituduh berupaya melakukan pembunuhan kepada presiden. Mike Banning pun harus hidup dalam pelarian sambil berusaha membuktikan dirinya tidak bersalah. Di sisi lain, keselamatan anak dan istrinya juga terancam dan membuat Mike harus bertemu dengan seseorang dari masa lalunya.

Kejutan-kejutan kecil terutama dalam dialog juga menjadi selingan yang bagus dan tepat untuk adegan-adegan aksi yang cukup intens.

Selain itu, yang menjadi kelebihan dari film Angel Has Fallen, film ini bisa dinikmati secara terpisah meski belum menonton Olympus Has Fallen dan London Has Fallen.

Sayangnya, film yang ceritanya digarap Creighton Rothenberger dan Katrin Benedikt ini memberikan petunjuk yang cukup banyak sehingga tak ada kejutan berarti di akhir film. Demikian pula CGI yang terlihat kasar di sebuah adegan jelang penghujung film. Meski demikian, sutradara Ric Roman Waugh berhasil menampilkan adegan-adegan seru yang mampu membuat penasaran penonton. (rpi/els)



Kolom Komentar

Share this article