Puisi

Yang Terhapus

Puisi Yang Terhapus

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : Unsplash.com

Terhitung sejak pertama kali aku berkunjung ke bola mata dan pelukannya, 20 tahun sudah aku ada di dunia.

Tuturnya adalah cahaya. Sampai-sampai setiap jalanan gelap, aku selalu mengandalkannya agar bisa pulang.

Jantungnya adalah dalang dari aliran-aliran doa, yang memompa keberanian, memompa kemampuan untuk bertahan.

Bilamana nanti cahayamu sudah berpulang dan aku ditelan gelap hidup-hidup.

Bilamana aliran sungai doa-doa sudah tak dapat kau rapalkan.

Masihkah bunda setidaknya bisa mendengarku dari langit sana?

Ditulis oleh Talitha Aufa Nabilah, mahasiswa Kesehatan Masyarakat, FKM 2020.




Kolom Komentar

Share this article