Wanita Senja
Wanita Senja. (sumber gambar: google.com)
Betahun-tahun lamanya kisah ini menjadi bingkai
Sejak rasa masih sama seperti dulu
Tawa kecil sembari menari diantara hujan sore itu
Kau tepat disampingku memberi tawa yang sama
Entahlah,aku pikir tawa yang sama akan memberikan rasa yang sama
Betahun-tahun lamanya aku tetap menunggu akhir penantian ini
Ingkatkah engkau ? Janji itu bisu dan ambigu
Saat usai, kau biarkan rasa ini tergantung
Biarkan hati ini berdamai sejenak
Karena tidak mudah menjadi penikmat rasa dalam kesendirian
Hati ini lebam kau tusuk berkali-kali dengan pedang itu
Harusnya aku yang kau obati, tapi yang kau beri cinta dia
Ternyata ini rasa menjadi seorang senja
Terlarut dalam kesendirian dengan indahnya yang sekejap
Tidak begitu menyilaukan namun mendamaikan dalam sementara
Kau anggap aku ini hanyalah senja, indah sekejap untuk mu hingga tak dirindukan lagi.
Ditulis oleh Lestari Riski Saputri, mahasiswa FEB 2017