Puisi

Teruntuk Peri Bahagia

Ilustrasi (Sumber: pinterest.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Seorang bocah kecil mengadu padaku
Dia sangat kebingungan, ketakutan, bahkan sangat rapuh
kenapa kau biarkan saja
kenapa kau bisa bisanya tak hiraukan dia
kau bahkan hanya diam saja
Seolah olah kau tak mendengar jeritannya
sampai sampai aku pun tak tau
harus menjelaskan kemana perginya peri bahagia
Apakah peri bahagia hanya mau singgah ke istana?
ataukah peri bahagia tak mendengar lagi tangisannya
aku saja yang tak bersamanya dapat merasakannya
tangisan tulus seorang bocah yang sangat memohon
sangat meminta ampun pada dunia yang keras ini
memang dunia ini kejam
namun apakah peri bahagia tak mengenal ampun
sampai sampai dia tak mau mampir pada tangisan bocah itu
Aku harap peri bahagia mau mampir pada tangisan bocah itu.

Ditulis oleh Lova Daniel Simatupang, mahasiswa Sastra Indonesia FIB 2017



Kolom Komentar

Share this article