Tembok di Pekarangan Bunga
tembok ini kubangun untuk meraih cahaya tanpa merusak bunga-bunga itu
Website Pexels
Aku salah
Sebab membangun tembok di sebuah pekarangan bunga
Namun, ia berteriak padaku sembari duduk di atas tembok,
yang juga ia dirikan di sana
Tidak,
Bukan maksudku merusak
Aku mencintai tata indahnya.
Bunganya yang bermekaran menambah keelokan riasan
Pemandangan kesukaan
Karenanya, kucoba penuhi hasrat tanpa merusak pekarangan indah itu
Hasrat meraih cahaya di balik sebuah pohon besar
Namun mustahil meraih dengan berpijak,
di atas indahnya bunga-bunga yang bermekaran
Pijakan kakiku akan merusak keasriannya
Bagaimana?
Bagaimana memberitahunya?
Tolong aku.
Jelaskan padanya,
tembok ini kubangun untuk meraih cahaya tanpa merusak bunga-bunga itu
Puisi ini ditulis oleh Risna, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unmul 2022