Sering Tak Sadar
Aku tak segan menggambarkanmu yang elegan
Sumber Gambar : Aura Mahoni
Aku tak segan menggambarkanmu yang elegan
Meski banyak penolakan yang hinggap
Tak membuatku berhenti tuk cakap
Aku cuman awan bukan mendung yang mempesonamu
Aku cuman angin bukan udara yang membuatmu bersyukur
Aku senantiasa datang meski kau tak kunjung pulang
Aku senang mendengarkan meski kau anggap hewan peliharaan
Kau menjelma alasan aku kuat bertahan
Kau tempat menumpahkan keluh kesah yang diwajarkan
Kau obat bagi segala yang tak bisa disembuhkan
Dengan berani aku katakan
Aku memilihmu meski kau anggap ini pelampiasan
Dengan malu aku katakan
Aku merindukanmu meski kau anggap tak berarti apapun
Ditulis oleh Aura Mahoni Pitaloka, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP 2019