Puisi

Salam, Yatim Piatu

Puisi salam yatim piatu

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Christnina

Manusia rentan dengan lupa

Lupa adalah pelarian,

berbentuk pengecut dalam hati mereka

Semakin lama lupa,

maka abai pula mereka dengan urusan dunia.

Lalu aku?

Aku menolak lupa akan segala-galanya di langit,

dan akan segala-galanya di tanah

Meski aku adalah lumut dan luput dari

segala bentuk perhatian manusia,

namun bulan dan bintang tak ikut mengucilkanku.

Yang kutahu,

ketika dunia berakhir,

hanya merekalah yang ingin kupeluk.

Sebab kami adalah yatim piatu di dunia ini.


Ditulis oleh Christnina Maharani, mahasiswa Akuntansi, FEB 2017.



Kolom Komentar

Share this article