Puisi

Rindu Untukmu

Ilustrasi (Sumber: riaurealita.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Jika kesepian dengarlah suara
Jika tidak tersampaikan dengarlah nyanyian
Sambil meragu mengurungkan sayap
Sambil berkelana menunggangi kuda
Seperti halnya bukan yang cepat terlupakan
Menghilang dalam sunyi,
pantulan sinar yang dalam
Aksara indah antara rindu dan kematian.

Seribu malam aku bermimpi
Hanya kesedihan yang mengalir kini
Meneteskan air mata yang penuh emosi
Misalkan dapat lagi kembali,
walaupun begitu akankah sama lagi?

Karena sedih, pipi ini menjadi basah
Karena ingin menyampaikan sesuatu, suara ini menjadi serak
Sambil mencari bayangan melihat ke bawah
Diatas tanah yang berhiaskan bunga kenanga
Sambil tersandung memandang ke atas langit
Hanya untuk menyampaikan rindu
Pada dia yang mungkin kesepian.

Aku sendiri dan masih berdiri,
meski kilaunya kini telang hilang
Bahkan sekarang
makna yang menghubungkan kita pun telah menghilang
Bersama bisikan dalam palung kematian
Antara cinta dan pengorbanan.

Setiap malam aku bermimpi, dan melihatmu dalam kenangan ini
Sang kekasih yang hanya tinggal,
diatas sebuah tanah dan batu nisan.
Yang hanya akan kutemui pada hari penantian..

Ditulis oleh Putri Damayanti, mahasiswi Pembangunan Sosial, FISIP 2014.



Kolom Komentar

Share this article