Puisi

Perempuan yang Sedang Dirindukan

Ilustrasi (Sumber: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Mendengar lagu lama yang sedang diputar di radio
Membuatku tersenyum seketika
Sama seperti saat melihat mu sejak sekian lama

Baru sebentar dunia ku teralih
Waktu sudah mulai marah
Memang Ia lah musuh paling abadi dalam sejarah

Baru kulepas tumpukan rindu dibelakang pundakku
Lalu kupikul kembali
Biar kubawa sampai ke persimpangan jalan
Hingga kita bertemu lagi

Nanti, di titik temu lainnya
Dimana Waktu tak berdaya
Hanya kita berdua
Mengalihkan masing-masing dunia

Ditulis oleh Sulistianoto Theo Ciptono, mahasiswa Sastra Inggris, FIB 2015.



Kolom Komentar

Share this article