Puisi

Peraduan Pemuda Peradaban

Sebuah puisi yang ditulis oleh Dodi Wahyudi mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP 2015. (Sumber Foto: dakwatuna.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Hujan penuh penderitaan perjuangan
Mengingatkan setiap tetes napas perjuangan
Langit bergerak hitam kemerah-merahan


Sorot malam dinginnya percakapan
Tak luput segelas kopi dan hangatnya pembahasan
Seperti bangunan kecil nan kokoh


Angin mencoba meniupkan kegersangan
Udara panas mengusikku
Panas bagai kobaran api melalap bangunanku


Kini kesadaran mulai mendidih
Kami siap mati
Dari pada diam bergerak tak berarti


Ditulis oleh Dodi Wahyudi mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP 2015



Kolom Komentar

Share this article